'Harga sabu di Afghanistan sangat murah dibandingkan dengan di Jakarta, ini salah satu yang memotivasinya,' ucap Donald. Berita mengenai Indonesia yang dijadikan sebagai pasar favorit bagi bandar narkoba karena tingginya perbedaan harga jual narkoba di pasar lokal sangat memprihatinkan. Fenomena ini mencerminkan serangkaian masalah kompleks yang melibatkan aspek sosial, ekonomi, dan hukum. Tingginya harga narkoba di Indonesia, yang disebutkan bisa mencapai 20 kali lipat dibandingkan dengan negara lain, menunjukkan adanya permintaan yang sangat besar dari masyarakat. Hal ini menandakan bahwa masalah penyalahgunaan narkoba masih menjadi isu serius yang harus diatasi dengan lebih sistematis. Pertama, kita perlu mempertimbangkan faktor ekonomi yang mendasari tingginya permintaan akan narkoba. Di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi oleh banyak masyarakat, terutama di kalangan generasi muda, penggunaan narkoba seringkali dianggap sebagai pelarian dari masalah yang ada. Tanpa adanya akses yang memadai terhadap pendidikan, peluang kerja, dan dukungan psikologis, individu-individu ini mungkin mencari cara untuk mengatasi tekanan hidup mereka. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang lebih holistik untuk menangani masalah ini, tidak hanya melalui tindakan penegakan hukum tetapi juga melalui program rehabilitasi dan pendidikan. Kedua, tindakan pencegahan dan penegakan hukum yang lebih tegas harus diterapkan. Meskipun Indonesia memiliki undang-undang yang ketat mengenai narkoba, penerapannya sering kali dihadapkan dengan tantangan besar, termasuk korupsi di dalam sistem penegakan hukum itu sendiri. Bandar narkoba sering kali menemukan cara untuk beroperasi di dalam dan di luar jangkauan hukum. Pemerintah perlu meningkatkan koordinasi antar lembaga, melibatkan masyarakat dalam upaya pencegahan, serta mendorong transparansi dan akuntabilitas di dalam lembaga penegak hukum. Selanjutnya, perlu juga diakui bahwa naluri kriminal tidak akan hilang hanya dengan tindakan represif. Perlu ada upaya untuk memberdayakan masyarakat melalui kampanye kesadaran akan bahaya penyalahgunaan narkoba. Keterlibatan masyarakat dalam proyek-program pencegahan dan rehabilitasi sangat penting, termasuk dukungan untuk keluarga yang terkena dampak dari penyalahgunaan narkoba. Kombinasi dari strategi pencegahan, rehabilitasi, dan penegakan hukum yang tepat sasaran bisa memberikan solusi yang lebih efektif. Terakhir, perhatian internasional juga diperlukan untuk menangani perdagangan narkoba yang lintas negara. Indonesia, sebagai pasar keuntungan bagi bandar narkoba, memerlukan dukungan dari negara lain dalam bentuk intelijen, pelatihan, dan kerjasama dalam merangkul jaringan kriminal yang ada. Dengan strategi yang komprehensif dan kerjasama internasional, diharapkan masalah ini bisa diatasi secara lebih efektif. Kita perlu menyadari bahwa ini adalah tantangan yang kompleks dan memerlukan perhatian serta komitmen dari semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan organisasi internasional.