Kegiatan ini juga dilaksanakan dalam rangka menyikapi desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan Berita tentang sosialisasi pencegahan penyelundupan yang dilakukan oleh Stasiun Bakamla di Kupang menunjukkan langkah positif dalam menjaga keamanan dan kedaulatan maritim Indonesia. Kegiatan seperti ini sangat penting, mengingat wilayah perairan Indonesia yang luas serta kompleksitas tantangan yang dihadapi dalam menjaga integritas negara dari berbagai ancaman, termasuk penyelundupan barang ilegal. Sosialisasi yang dilakukan kepada Rapala Kupang (kumpulan nelayan) merupakan strategi yang tepat. Nelayan adalah pihak yang paling dekat dengan laut dan sering kali menjadi saksi mata terhadap aktivitas mencurigakan. Dengan memberikan pemahaman yang jelas tentang tanda-tanda penyelundupan dan cara melaporkannya, diharapkan para nelayan dapat berperan aktif dalam upaya pencegahan. Dengan demikian, mereka bukan hanya sebagai pelaku dalam sektor perikanan, tetapi juga sebagai mitra dalam menjaga keamanan maritim. Penyelundupan barang, seperti narkoba atau senjata, dapat menimbulkan dampak negatif tidak hanya bagi keamanan nasional, tetapi juga bagi pelaku usaha lokal, termasuk nelayan. Jika aktivitas penyelundupan semakin marak, potensi untuk dampak buruk dalam kesehatan masyarakat dan ketertiban bisa meningkat. Dalam konteks ini, sosialisasi yang dilakukan oleh Bakamla menjadi penting untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman di kalangan masyarakat pesisir. Selain itu, sosialisasi ini juga bisa menjadi langkah untuk memperkuat hubungan antara aparat keamanan dan masyarakat lokal. Kepercayaan antara nelayan dan pihak keamanan sangat penting, sehingga nelayan merasa nyaman untuk melaporkan aktivitas mencurigakan tanpa takut akan represalias. Pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pengawasan ini juga diharapkan dapat meminimalisir kegiatan penyelundupan di perairan Kupang dan sekitarnya. Namun, tantangan yang dihadapi dalam sosialisasi ini adalah bagaimana memastikan bahwa informasi yang diberikan dapat diterima dan dipahami dengan baik oleh semua pihak. Beragam latar belakang pendidikan dan pemahaman mengenai hukum dan keamanan di kalangan nelayan dapat memengaruhi efektivitas sosialisasi tersebut. Oleh karena itu, strategi penyampaian informasi perlu disesuaikan agar lebih mudah dipahami. Di samping melakukan sosialisasi, upaya pengawasan dan penegakan hukum yang konsisten adalah hal yang tidak kalah penting. Tanpa adanya tindakan tegas terhadap pelanggaran, program sosialisasi ini mungkin tidak akan memberikan hasil yang optimal. Kolaborasi antara Bakamla dan instansi lain seperti kepolisian, bea cukai, dan pemerintah daerah sangat diperlukan untuk membentuk suatu sistem yang lebih holistik dalam pencegahan penyelundupan. Dengan langkah-langkah tersebut, kita bisa berharap bahwa keberadaan Stasiun Bakamla di Kupang akan memberikan dampak yang signifikan dalam menjaga kedaulatan maritim dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keamanan di wilayah perairan. Selain itu, inisiatif ini juga bisa menjadi model bagi daerah lain di Indonesia untuk melakukan hal serupa, sehingga keseluruhan upaya pencegahan penyelundupan dapat lebih terintegrasi dan efektif.