Tujuh tahanan kabur dari PN Cianjur, enam berhasil ditangkap. Satu tahanan, Ujang Irfan alias Boncel, masih buron. Kejari Cianjur terus melakukan pencarian. Saya belum mengenal berita spesifik dengan judul "Boncel yang Licin Bikin Kejari Cianjur Pusing" karena tidak memiliki akses langsung ke konten berita terkini. Namun, saya bisa memberikan gambaran umum tentang bagaimana sebaiknya kita merespons suatu berita, khususnya yang berkaitan dengan isu hukum atau kejahatan. Pertama, kita perlu memahami konteks berita tersebut. Jika 'Boncel' merujuk pada seorang individu yang terlibat dalam tindakan kriminal dan membuat Kejaksaan Negeri Cianjur kesulitan dalam penanganan kasusnya, maka ini menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh aparat penegak hukum dalam menjalankan tugas mereka. Fenomena ini dapat menjadi refleksi atas berbagai isu yang ada dalam sistem hukum kita, seperti masalah korupsi, inefisiensi, atau kurangnya sumber daya. Tanggapan kedua berfokus pada kemungkinan dampak dari berita tersebut terhadap masyarakat. Ketika masyarakat mengetahui bahwa ada pelaku kejahatan yang bisa lolos dari hukum, hal ini dapat mengurangi kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum. Rasa frustrasi dan ketidakpuasan dapat meningkat, yang pada gilirannya bisa memicu lebih banyak ketidakpatuhan terhadap hukum. Di sinilah pentingnya transparansi dan akuntabilitas dari pihak kejaksaan serta upaya yang lebih aktif untuk menjelaskan langkah-langkah yang diambil dalam penanganan kasus-kasus tersebut. Selain itu, penting untuk melihat berita ini dari sisi pencegahan. Situasi di mana sosok tertentu menjadi 'licin' dalam hukum bisa menjadi sinyal peringatan untuk melakukan reformasi di dalam sistem peradilan. Penegakan hukum yang efektif memerlukan kerjasama antara berbagai pihak, termasuk masyarakat, untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah sejak dini. Pendidikan hukum bagi masyarakat mungkin juga bisa menjadi salah satu cara untuk memperkuat kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara. Dalam hal ini, media juga berperan penting dalam menyampaikan informasi yang akurat dan mendidik publik. Dengan meliput isu-isu seperti ini secara berimbang, media dapat membantu masyarakat memahami kompleksitas masalah hukum dan mendorong dialog yang konstruktif antara masyarakat dan pemerintah terkait penegakan hukum. Akhirnya, respons kita terhadap berita seperti ini seharusnya bersifat kritis tetapi juga konstruktif. Menghadapi tantangan dalam penegakan hukum membutuhkan kolaborasi semua pihak—dari aparat hukum hingga masyarakat sipil—agar bisa menciptakan sistem yang lebih baik, adil, dan transparan.