Bersama Pemerintah , kami mengaktifkan lahan seluas hektar untuk menanam tomat, lombok, sawi dan terung Berita mengenai dukungan Polres Ngada terhadap ketahanan pangan lokal dengan mengaktifkan lahan tidur di Golewa menunjukkan upaya positif dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan. Dalam konteks Indonesia yang kaya akan sumber daya alam, pengelolaan lahan tidur menjadi langkah strategis untuk meningkatkan produksi pangan serta mendiversifikasi sumber makanan. Aktivitas tersebut tidak hanya berfokus pada hasil pertanian, tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat setempat. Lahan tidur yang selama ini tidak dimanfaatkan dapat menjadi potensi besar jika dikelola dengan baik. Aktivitas pertanian yang dicanangkan oleh Polres Ngada dalam upaya mendukung ketahanan pangan lokal bisa menjadi model kolaborasi antara pihak kepolisian dan masyarakat. Hal ini menciptakan sinergi yang mengarah pada peningkatan produktivitas pertanian sekaligus memperkuat rasa solidaritas masyarakat dalam menjaga keberlangsungan suplai pangan. Pentingnya dukungan dari institusi seperti Polres juga menunjukkan bahwa ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau petani semata, tetapi juga membutuhkan keterlibatan berbagai pihak, termasuk aparat keamanan. Kehadiran Polres dalam inisiatif ini dapat memberikan rasa aman dan motivasi bagi masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan pertanian, sehingga diharapkan akan ada peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lahan. Selain itu, langkah ini juga dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal. Dengan memaksimalkan lahan tidur, diharapkan produk pertanian yang dihasilkan tidak hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga bisa menjadi komoditas yang diekspor. Ini membuka peluang bagi petani untuk mendapatkan pendapatan tambahan sekaligus mendukung perekonomian daerah. Terakhir, penting untuk terus melakukan evaluasi dan monitoring terhadap program ini. Pengawalan yang baik dari pihak Polres dan instansi terkait lainnya akan memastikan bahwa penggunaan lahan tidur benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat. Dukungan teknis dan pelatihan bagi petani dalam mengelola lahan tidur juga akan sangat berharga, sehingga kegiatan pertanian yang dilakukan dapat berkelanjutan dan memberikan hasil yang optimal. Secara keseluruhan, inisiatif Polres Ngada dalam mengaktifkan lahan tidur di Golewa untuk mendukung ketahanan pangan lokal merupakan langkah yang patut diapresiasi. Ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan, tetapi juga mengedepankan kerjasama antara masyarakat dan aparat penegak hukum dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan. Jika berhasil dilaksanakan dengan baik, program ini dapat menjadi model bagi daerah lain dalam mengatasi masalah serupa.