Anggota DPRD Bontang Kritik Sistem Pengelolaan Sampah Sebut TPS Tidak Efektif

21 November, 2024
5


Loading...
Anggota Komisi C DPRD Bontang, Muhammad Sahib, menyoroti permasalahan sampah yang kembali mencuat di Kota Bontang
Berita mengenai kritik terhadap sistem pengelolaan sampah di Bontang oleh anggota DPRD merupakan sebuah refleksi penting terhadap tantangan yang dihadapi oleh banyak daerah dalam mengelola masalah lingkungan. Sampah merupakan isu yang kompleks dan memerlukan perhatian serius dari semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Kritik tersebut mengindikasikan bahwa ada keinginan untuk memperbaiki dan meningkatkan sistem yang ada, terutama dalam konteks Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang dianggap tidak efektif. Sistem pengelolaan sampah yang baik adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Ketidakefektifan TPS bisa jadi disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya fasilitas, pengelolaan yang tidak profesional, atau kurangnya partisipasi masyarakat dalam pengurangan sampah. Hal ini menuntut adanya evaluasi menyeluruh terhadap sistem yang ada dan pengembangan strategi yang lebih holistik. Misalnya, perlu dipikirkan tentang penerapan teknologi modern dalam pengelolaan sampah, seperti pemilahan sampah di sumbernya dan penggunaan mesin penghancur sampah yang lebih efisien. Di satu sisi, kritik terhadap pengelolaan sampah ini membuka peluang bagi pemerintah daerah untuk melakukan perbaikan dan inovasi dalam sistem yang ada. Ini termasuk melibatkan masyarakat dalam proses pengelolaan sampah, meningkatkan program edukasi tentang pentingnya pengurangan dan pemilahan sampah, serta menciptakan insentif bagi warga untuk berpartisipasi aktif. Dengan pendekatan yang kolaboratif, diharapkan dapat tercipta solusi yang lebih berkelanjutan. Selain itu, penting bagi DPRD untuk mendukung upaya tersebut dengan kebijakan yang konkret. Penganggaran untuk pengelolaan sampah, pengembangan infrastruktur yang memadai, serta regulasi yang mendukung pengelolaan limbah yang ramah lingkungan harus menjadi prioritas. Politik pengelolaan sampah juga dapat menjadi sarana untuk memperkuat kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor bisnis dalam menciptakan model pengelolaan yang lebih baik. Melalui kolaborasi dan keterlibatan semua pihak, masalah sampah tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga merupakan bagian dari kesadaran bersama. Masyarakat perlu diajak untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan, jangan hanya menunggu tindakan dari pemerintah. Dengan demikian, kritik yang dilontarkan oleh anggota DPRD bukan hanya sebagai protes, tetapi juga sebagai dorongan untuk perubahan yang lebih positif dan berkelanjutan. Secara keseluruhan, isu ini seharusnya menjadi momentum bagi pemerintah dan masyarakat untuk bersama-sama mencari solusi yang lebih baik dalam pengelolaan sampah. Dengan langkah-langkah yang tepat dan disiplin dalam implementasi, harapan untuk lingkungan yang bersih di Bontang bukanlah hal yang tidak mungkin dicapai. Ini adalah tantangan yang memerlukan komitmen dan kerjasama dari seluruh komponen masyarakat.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Comment