Usulan kenaikan anggaran yang diajukan NPCI HST disetujui DPRD HST. Dengan demikian hibah untuk atlet disabilitas HST naik jadi Rp400 juta Terkait berita yang menyatakan bahwa usulan kenaikan anggaran untuk hibah NPCI (National Paralympic Committee Indonesia) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) disetujui oleh DPRD, ini merupakan langkah positif yang patut diapresiasi. Kenaikan anggaran menjadi Rp 400 juta menunjukkan perhatian dan dukungan terhadap perkembangan atlet penyandang disabilitas di daerah tersebut. Hal ini penting karena memberikan kesempatan dan akses yang lebih baik bagi mereka untuk berlatih dan berkompetisi. Dukungan finansial kepada NPCI tidak hanya sekadar angka, tetapi juga merupakan pengakuan terhadap kontribusi dan potensi atlet difabel. Masyarakat sering kali masih melihat adanya stigmatisasi terhadap atlet penyandang disabilitas. Dengan adanya peningkatan anggaran, diharapkan pemangku kepentingan dapat berfokus pada pengembangan program yang lebih inklusif dan menjamin kesejahteraan atlet-atlet ini. Selain itu, kenaikan anggaran ini juga dapat menjadi stimulus bagi pengembangan olahraga secara keseluruhan di Kabupaten HST. Dengan dukungan yang lebih besar, diharapkan akan ada lebih banyak program pelatihan, kompetisi, dan kegiatan lain yang dapat mendorong semangat berolahraga di kalangan masyarakat. Ini adalah kesempatan untuk memperluas cakupan olahraga sehingga menjadi lebih inklusif, memberi kesempatan kepada semua kalangan untuk terlibat. Namun, penting untuk memastikan bahwa dana yang dialokasikan digunakan dengan efektif dan efisien. Transparansi dalam pengelolaan anggaran harus menjadi prioritas agar masyarakat dapat melihat dampak positif dari kebijakan ini. Selain itu, keterlibatan masyarakat dalam menyukseskan program-program NPCI juga sangat krusial. Melibatkan relawan, sponsor, dan komunitas besar bisa membantu meningkatkan popularitas dan sumber daya bagi NPCI. Kenaikan hibah ini juga memiliki implikasi lebih luas, yakni meningkatkan kesadaran masyarakat tentang olahraga untuk penyandang disabilitas. Edukasi tentang pentingnya inklusi dalam olahraga dapat membantu meruntuhkan batasan yang ada di masyarakat dan menumbuhkan rasa hormat terhadap keberagaman. Diharapkan, para atlet yang mendapatkan dukungan ini bisa menjadi inspirasi, tidak hanya bagi penyandang disabilitas, tetapi juga bagi masyarakat umum. Dengan dukungan yang kuat dari DPRD dan pemerintah daerah, NPCI HST diharapkan dapat meningkatkan prestasinya di tingkat nasional maupun internasional. Ini adalah langkah awal menuju perubahan yang lebih besar, di mana olahraga bukan hanya menjadi hak bagi segelintir orang, tetapi dapat diakses oleh semua, tanpa memandang latar belakang atau kondisi fisik. Sekali lagi, kita harus mengapresiasi perhatian yang diberikan dan berdoa agar niat baik ini dapat terealisasi dengan sebaik-baiknya untuk kemajuan atlet penyandang disabilitas.