Loading...
Membangun bisnis center yang berbasis teknologi digital, merevitalisasi pasar tradisional menjadi pasar modern sebagai pusat perdagangan komoditas
Berita mengenai Fitri-Nandri yang berjanji untuk menciptakan 60 ribu lapangan kerja dan membangun bisnis center berbasis teknologi adalah suatu langkah yang patut diapresiasi, terutama dalam konteks perkembangan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Inisiatif semacam ini menunjukkan komitmen untuk memanfaatkan potensi sumber daya lokal dan merangsang pertumbuhan ekonomi dengan menciptakan peluang kerja. Dalam situasi di mana banyak negara, termasuk Indonesia, menghadapi tantangan pengangguran terutama di kalangan generasi muda, penciptaan lapangan kerja menjadi sangat relevan.
Membangun bisnis center berbasis teknologi juga merupakan langkah strategis. Di era digital saat ini, integrasi teknologi dalam bisnis menjadi suatu keharusan. Dengan adanya pusat bisnis yang mengedepankan teknologi, diharapkan akan mendorong inovasi dan meningkatkan daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Ini juga dapat menjadi wadah bagi para pengusaha lokal untuk berkolaborasi, berbagi sumber daya, dan mengakses pelatihan yang dapat meningkatkan keterampilan mereka.
Namun, penting untuk mencermati bagaimana rencana dan janji ini akan direalisasikan. Janji menciptakan 60 ribu lapangan kerja tentu tidak bisa hanya diandalkan pada retorika semata. Harus ada langkah konkret yang diambil untuk memastikan bahwa target tersebut bisa tercapai. Ini termasuk dukungan dari berbagai pihak, baik dari pemerintah, sektor swasta, maupun masyarakat itu sendiri. Transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan program juga perlu dijaga agar masyarakat dapat memantau perkembangan dan hasilnya.
Selain itu, perlu juga dicermati apakah ada fokus pada jenis lapangan kerja yang akan diciptakan. Apakah lapangan kerja tersebut akan memberikan upah yang layak, serta menyediakan lingkungan kerja yang kondusif? Keberlanjutan dan kualitas pekerjaan juga harus menjadi perhatian utama. Penciptaan lapangan kerja tanpa memperhatikan aspek-aspek tersebut bisa berujung pada munculnya pekerjaan yang tidak berkualitas, yang pada gilirannya dapat menambah masalah ketenagakerjaan di masa depan.
Tanggapan masyarakat dan stakeholder terkait rencana ini juga menjadi faktor penting. Keterlibatan masyarakat dalam merencanakan dan mengevaluasi inisiatif ini dapat meningkatkan rasa kepemilikan dan dukungan terhadap program yang diluncurkan. Selain itu, kolaborasi antara pemerintah, pelaku bisnis, dan lembaga pendidikan juga diperlukan untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan keterampilan dan penyerapan tenaga kerja di sektor-sektor yang dibutuhkan.
Secara keseluruhan, meskipun janji untuk menciptakan 60 ribu lapangan kerja dan membangun bisnis center berbasis teknologi menunjukkan niat yang baik dari pihak Fitri-Nandri, suksesnya inisiatif ini akan sangat bergantung pada tindakan nyata, kolaborasi, dan monitoring yang efektif. Harapan besar ada di pundak mereka untuk membawa perubahan positif bagi masyarakat dan ekonomi secara keseluruhan.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment