Kegiatan ini diikuti oleh anak-anak TK dan PAUD se-Kota Kediri, dengan tema menjaga kebersihan lingkungan. Berita tentang Pj Wali Kota Kediri yang membuka lomba mewarnai dalam rangka World Clean Up Day di Hutan Joyoboyo merupakan inisiatif yang patut diapresiasi. Kegiatan semacam ini tidak hanya berfungsi sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama anak-anak, mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga memberikan wadah bagi kreativitas serta ekspresi diri melalui seni. Dengan melibatkan anak-anak dalam kegiatan yang menyenangkan seperti mewarnai, diharapkan mereka dapat lebih mudah memahami dan merasakan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. World Clean Up Day adalah sebuah gerakan global yang mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu dalam tindakan nyata membersihkan lingkungan. Dengan menghubungkan kegiatan tersebut dengan lomba mewarnai, Pj Wali Kota Kediri berhasil menciptakan sinergi antara seni dan cinta lingkungan. Hal ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk mengintegrasikan kegiatan edukatif dengan aksi nyata dalam menjaga lingkungan sekitar. Hutan Joyoboyo sebagai lokasi acara juga sangat tepat, mengingat hutan adalah salah satu ekosistem yang penting dan perlu dijaga kelestariannya. Kegiatan tersebut dapat memberikan anak-anak gambaran langsung tentang keindahan alam serta pentingnya menjaga kelestarian hutan. Melalui pengalaman langsung, diharapkan anak-anak akan memiliki kesadaran lebih akan tanggung jawab mereka terhadap lingkungan. Kegiatan ini juga berpotensi meningkatkan kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan sekolah. Dengan melibatkan sekolah-sekolah dalam lomba ini, diharapkan para guru dan orang tua juga akan lebih aktif dalam mengedukasi anak-anak mengenai isu lingkungan. Selain itu, lomba semacam ini dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk lebih peduli dan berpartisipasi dalam kegiatan bersih-bersih lingkungan di hari-hari yang akan datang. Sangat penting bagi pemerintah daerah untuk terus mendukung kegiatan-kegiatan yang bertema lingkungan. Terlebih lagi, melibatkan generasi muda sejak dini menjadi langkah strategis dalam mencetak generasi yang lebih sadar akan isu-isu lingkungan. Tak hanya itu, dengan membangkitkan semangat berkompetisi dalam hal positif seperti ini, dapat menumbuhkan rasa bangga dan cinta terhadap lingkungan di kalangan anak-anak. Akhirnya, kegiatan seperti lomba mewarnai dalam rangka World Clean Up Day ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat gerakan cinta lingkungan. Diharapkan ini bukanlah acara satu kali, tetapi bisa menjadi agenda rutin yang diadakan setiap tahun untuk terus mengedukasi masyarakat dan memupuk rasa cinta terhadap kebersihan dan keindahan lingkungan. Semoga dengan upaya ini, Kediri dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam mengimplementasikan aksi-aksi nyata untuk menjaga lingkungan.