Loading...
Pembangunan tersebut merupakan komitmen Pemkot Pontianak menjadikan kota sport city, sebagai sarana bagi pejalan kaki dan masyarakat untuk berolahraga
Pembangunan trotoar di Jalan Gajah Mada, Pontianak, merupakan langkah positif dalam memperbaiki infrastruktur kota, dan menunjukkan perhatian pemerintah terhadap kenyamanan dan keselamatan pejalan kaki. Trotoar yang baik tidak hanya memberikan ruang bagi pejalan kaki, tetapi juga mengurangi risiko kecelakaan dengan memisahkan jalur pejalan kaki dari lalu lintas kendaraan. Dengan adanya trotoar yang lebih luas dan sesuai standar, diharapkan masyarakat akan lebih terdorong untuk berjalan kaki, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesehatan masyarakat dan mengurangi kemacetan.
Selain itu, pembangunan trotoar ini bisa menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang lebih ramah bagi pengguna transportasi non-motoris. Dengan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor di kota-kota besar, semakin penting untuk menjaga keseimbangan antara mobilitas kendaraan dan aksesibilitas pejalan kaki. Trotoar yang nyaman dan aman dapat mendukung kebiasaan berjalan kaki yang lebih baik, menjadikan kota ini lebih bersahabat bagi semua lapisan masyarakat.
Namun, dalam pelaksanaannya, diperlukan perhatian terhadap berbagai aspek, seperti bahan material yang digunakan dan desain trotoar itu sendiri. Trotoar seharusnya dibangun dengan material yang tahan lama dan ramah lingkungan. Selain itu, penting juga untuk mempertimbangkan desain yang inklusif, sehingga dapat diakses oleh semua kalangan, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan fisik. Penyediaan lampu penerangan yang baik dan tanda-tanda pengatur lalu lintas yang jelas juga harus menjadi bagian dari perencanaan pembangunan trotoar.
Dari sisi estetika, trotoar yang dirancang dengan baik dapat memperindah wajah kota dan menciptakan ruang publik yang lebih bersih dan nyaman. Penambahan elemen seperti taman kecil, tempat duduk, atau art instalasi dapat meningkatkan pengalaman pejalan kaki. Inisiatif ini juga dapat mengundang keterlibatan masyarakat dalam merawat dan mempertahankan fasilitas publik, sehingga membangun rasa memiliki terhadap ruang kota.
Selanjutnya, penting untuk memperhatikan dampak dari pembangunan ini terhadap pedagang kaki lima dan bisnis lokal yang ada di sekitar Jalan Gajah Mada. Pemerintah perlu memastikan bahwa pembangunan trotoar tidak mengganggu akses atau keberadaan mereka, dan jika memungkinkan, memberikan dukungan untuk menciptakan ruang yang lebih baik bagi mereka beroperasi. Dengan merangkul semua pihak, pembangunan trotoar bisa menjadi win-win solution bagi perkembangan infrastruktur kota dan pendapatan masyarakat.
Secara keseluruhan, pembangunan trotoar di Jalan Gajah Mada dapat menjadi contoh berharga dalam upaya menciptakan kota yang lebih berkelanjutan dan ramah bagi penghuninya. Dengan pendekatan yang tepat dalam desain, pelaksanaan, dan pemeliharaan, trotoar ini tidak hanya berfungsi sebagai fasilitas fisik, tetapi juga dapat menumbuhkan rasa komunitas dan interaksi sosial antarwarga, serta membawa dampak positif bagi kehidupan urban di Pontianak.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment