Terdapat tugas di halaman 99 100 101 102 pada buku PKn kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka. Tugas tersebut membahas materi tentang pelanggaran norma dan Berita mengenai Farhan yang menjadi korban bully memberikan gambaran menyedihkan mengenai perilaku bullying yang masih marak terjadi di kalangan remaja, termasuk di lingkungan sekolah. Bullying bukan hanya sekadar tindakan fisik, tetapi juga dapat berupa intimidasi verbal, pengucilan, dan penghinaan yang dapat memberikan dampak psikologis serius bagi korbannya. Kasus seperti ini menggugah kita untuk lebih sadar akan pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung di sekolah, di mana setiap siswa merasa dihargai dan dilindungi. Dalam konteks kurikulum Merdeka yang tengah diterapkan, penting bagi pendidikan untuk mengintegrasikan nilai-nilai empati dan penghormatan di dalam pembelajaran. Pengajaran tentang dampak negatif dari bullying dan pentingnya saling menghargai perlu ditingkatkan. Guru dan pendidik seharusnya memberikan pendekatan yang lebih holistik dalam mengajarkan siswa, tidak hanya dari segi akademis, tetapi juga dari segi sosial dan emosional. Keterlibatan orang tua dan masyarakat juga sangat dibutuhkan untuk menciptakan kesadaran kolektif tentang bahaya bullying. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah respons terhadap korban bullying. Seringkali, korban merasa terisolasi dan malu untuk melaporkan tindakan kekerasan yang mereka alami. Oleh karena itu, penting bagi sekolah untuk memiliki sistem pengaduan yang aman dan efektif serta memberikan dukungan psikologis bagi korban. Konseling dan bimbingan psikologis dapat membantu mereka mengatasi trauma dan membangun kembali rasa percaya diri mereka. Selain itu, perlu ada upaya untuk mendidik pelaku bullying tentang konsekuensi dari tindakan mereka sehingga mereka menyadari kesalahan dan berusaha untuk berubah. Di sisi lain, masyarakat juga perlu lebih peka terhadap perilaku bullying. Setiap individu, baik siswa maupun orang dewasa, memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari tindakan bully. Ketika kita melihat tindakan bullying di sekitar kita, kita tidak boleh diam. Penting untuk berbicara dan mengambil posisi melawan ketidakadilan. Ini bisa dimulai dengan tindakan kecil, seperti mendukung korban dan mengajak teman-teman untuk bersama-sama menciptakan suasana yang lebih positif. Secara keseluruhan, kasus Farhan adalah pengingat penting bahwa bullying adalah isu serius yang memerlukan perhatian dan tindakan bersama. Baik dari pihak sekolah, siswa, orang tua, maupun masyarakat luas, kita harus bekerja sama untuk membangun lingkungan yang aman dan penuh kasih untuk semua. Dengan begitu, kita tidak hanya membantu korban bullying, tetapi juga mencegah terjadinya kasus serupa di masa yang akan datang.