Menurutnya fenomena Pilkada di Jepara bisa menjadi penyemangat bagi PDI-P untuk memenangkan Pilkada Jateng di Jepara Berita mengenai pasangan calon (paslon) dalam kontestasi politik di Jepara, khususnya terkait dengan Baliho yang menampilkan pasangan Wiwit - Hajar dan Ahmad Lutfi - Taj Yasin, mencerminkan dinamika politik lokal yang menarik. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai salah satu partai yang hadir dalam kontestasi ini menunjukkan sikap terbuka dengan menyatakan bahwa mereka tidak mempermasalahkan keberadaan Baliho tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa PDIP lebih memilih pendekatan yang kondusif dalam menghadapi rival politik. Dalam konteks politik, Baliho merupakan salah satu sarana kampanye yang efektif untuk memperkenalkan pasangan calon kepada masyarakat. Adanya berbagai Baliho menandakan bahwa banyaknya pilihan untuk pemilih, dan hal ini dapat mendorong partisipasi politik dari masyarakat. PDIP yang tidak merasa terganggu dengan keberadaan Baliho lawan politik dapat menjadi indikasi bahwa mereka memiliki kepercayaan diri dalam menghadapi kompetisi, serta yakin akan dukungan dari konstituen mereka. Di sisi lain, sikap PDIP ini juga mencerminkan kematangan dalam berpolitik. Dalam demokrasi yang sehat, kompetisi politik seharusnya dipandang sebagai proses yang wajar dan konstruktif, bukan sebagai ancaman. Dengan mengadopsi pendekatan yang positif, PDIP menunjukkan bahwa mereka siap untuk bersaing secara fair dan tetap mengedepankan ide-ide serta program-program yang bermanfaat bagi masyarakat. Namun, hal ini juga perlu diwaspadai oleh semua pihak. Sikap saling menghargai antar partai dan calon merupakan cerminan dari kedewasaan politik. Masyarakat pun dapat lebih cerdas dalam memilih jika dihadapkan pada kompetisi yang sehat dan berimbang. Oleh karena itu, dukungan terhadap transparansi dan keterbukaan dalam proses pemilihan harus terus ditingkatkan. Dalam jangka panjang, situasi seperti ini dapat memicu terbangunnya kultur politik yang lebih bersahabat di tingkat daerah. Jika masing-masing pihak mampu saling menghormati, maka konflik-komflik yang sering muncul dalam dunia politik dapat diminimalisir. Ini akan membawa dampak positif bagi masyarakat, yang tidak hanya menginginkan pemimpin yang kompeten tetapi juga proses pemilihan yang beretika. Secara keseluruhan, berita ini memberikan gambaran tentang harapan akan politik yang lebih baik di Indonesia, terutama di tingkat lokal. Masyarakat Jepara, sebagai pemilih, diharapkan dapat menyikapi situasi ini dengan bijaksana dan aktif dalam menentukan pilihan mereka, dengan memahami setiap program dan visi misi dari calon-calon yang ada. Selain itu, kehadiran berbagai paslon dan Baliho seharusnya menambah warna dalam berdemokrasi, bukan sebaliknya, menciptakan perpecahan. Sebagai penutup, PDIP dengan sikapnya yang santun dapat menjadi contoh bagi partai-partai lain dalam bertanding di kancah politik. Yang terpenting adalah bagaimana semua pihak dapat berkontribusi dalam mewujudkan demokrasi yang lebih baik, dengan mengedepankan kepentingan masyarakat di atas kepentingan politik semata.