Berdasarkan hukum Islam Selingkuh merupakan satu di antara perbuatan tercela dan masuk dalam dosa besar. Tentu, saya akan memberikan tanggapan mengenai berita tersebut. Topik mengenai amalan dan doa suami istri untuk menghindari perilaku selingkuh dan khianat dalam rumah tangga merupakan isu yang sangat relevan dan penting dalam konteks kehidupan berkeluarga. Keharmonisan dalam rumah tangga adalah impian banyak pasangan, dan adanya ancaman seperti perselingkuhan dapat memberikan dampak yang merusak bagi hubungan tersebut. Pertama-tama, penting untuk memahami bahwa setiap hubungan membutuhkan fondasi yang kuat, berupa komunikasi yang baik, saling pengertian, dan kepercayaan. Amalan dan doa yang diajukan dalam artikel tersebut dapat menjadi alat spiritual yang membantu pasangan untuk lebih dekat satu sama lain dan memperkuat ikatan mereka. Dalam banyak tradisi, doa merupakan sarana untuk meminta perlindungan dan bimbingan dari Tuhan, dan banyak pasangan yang merasa diperkuat oleh keyakinan spiritual dalam menjalani kehidupan bersama. Selain itu, amalan positif dalam kehidupan sehari-hari, seperti saling menghargai dan memberikan perhatian, juga sangat krusial. Doa dan amalan tersebut hanya satu bagian dari keseluruhan usaha yang harus dilakukan untuk menjaga keutuhan rumah tangga. Ketika pasangan saling berusaha dan berkomitmen untuk menjaga hubungan, risiko terjadinya pengkhianatan akan berkurang. Di sinilah pentingnya kombinasi antara usaha spiritual dan usaha nyata dalam kehidupan sehari-hari. Dari sudut pandang psikologi, faktor eksternal seperti tekanan ekonomi atau konflik keluarga seringkali menjadi pemicu masalah dalam hubungan. Oleh karena itu, penting bagi pasangan untuk tidak hanya berfokus pada aspek spiritual, tetapi juga menangani masalah-masalah yang ada dengan cara yang konstruktif. Keterbukaan dalam mendiskusikan permasalahan dan mencari solusi bersama dapat membantu mengurangi stres yang mungkin mendorong perilaku selingkuh. Tentu saja, setiap pasangan memiliki cara dan kepercayaan yang berbeda dalam menjalani rumah tangga mereka. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk menemukan pendekatan yang paling sesuai dengan nilai dan keyakinan mereka. Jika amalan dan doa tersebut memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi mereka, maka tidak ada salahnya untuk diterapkan. Namun, pasangan juga perlu menyadari bahwa pengkhianatan seringkali disebabkan oleh masalah yang lebih dalam, bukan hanya sekadar kurangnya doa atau amalan. Dalam kesimpulannya, amalan dan doa dapat menjadi bagian penting dari upaya menjaga keharmonisan rumah tangga, tetapi bukan satu-satunya solusi. Keseimbangan antara usaha spiritual, komunikasi yang baik, dan penyelesaian masalah yang efektif adalah kunci untuk membangun rumah tangga yang kuat dan saling percaya. Dengan hubungan yang solid dan dukungan spiritual, pasangan dapat lebih siap menghadapi berbagai tantangan dan menghindari risiko pengkhianatan.