Kanwil Kemenag Lampung melalui Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) menyelenggarakan Seleksi Petugas Haji 2025, Kamis (21/11/2024). Berita mengenai pelaksanaan Computer Assisted Test (CAT) oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Lampung untuk menjaring Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) tahun 2025 menandakan langkah positif dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam proses seleksi. Dengan menggunakan sistem CAT, diharapkan proses seleksi dapat berlangsung secara objektif dan efisien, meminimalisasi adanya praktik kolusi atau nepotisme yang sering kali terjadi dalam rekrutmen di sektor publik. Salah satu aspek yang sangat menarik dari berita ini adalah penyebaran lokasi pelaksanaan CAT di 16 titik. Hal ini menunjukkan komitmen Kanwil Kemenag Lampung untuk menjangkau lebih banyak peserta di berbagai daerah, sehingga kesempatan untuk berpartisipasi dalam seleksi tidak hanya terbatas pada mereka yang berada di pusat kota. Dengan adanya berbagai lokasi, diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat yang memiliki potensi untuk menjadi anggota PPIH, terutama dari kalangan yang mungkin jarang mendapatkan akses ke kesempatan semacam ini. Adopsi teknologi dalam proses seleksi juga menggambarkan kemajuan yang signifikan dalam sistem administrasi publik. Penggunaan CAT memudahkan penyelenggara untuk mengolah dan menganalisis data secara real-time, sehingga pilihan terbaik dapat diambil berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Selain itu, sistem ini memungkinkan transparansi lebih besar bagi peserta untuk memahami hasil dan proses seleksi yang diikuti. Hal ini sangat penting dalam membangun kepercayaan publik terhadap lembaga pemerintah. Namun, di balik semua aspek positif tersebut, tantangan tetap ada. Persiapan infrastruktur yang memadai di setiap titik lokasi pelaksanaan CAT perlu diperhatikan, agar tidak ada kendala teknis yang menghambat proses seleksi. Selain itu, sosialisasi yang cukup kepada masyarakat tentang pelaksanaan CAT dan syarat-syarat yang dibutuhkan juga esensial agar tidak ada peserta yang terlewat informasi. Penting juga bagi Kanwil Kemenag untuk memastikan bahwa soal-soal yang diujikan dalam CAT tidak hanya mengukur pengetahuan teknis, tetapi juga aspek lain yang relevan dengan tugas dan tanggung jawab PPIH, seperti etika, kepemimpinan, dan manajemen. Dengan demikian, calon yang terpilih tidak hanya kompeten dalam hal pengetahuan, tetapi juga memiliki integritas dan kemampuan interpersonal yang baik. Dalam konteks lebih luas, langkah ini mencerminkan upaya Kementerian Agama dalam membangun sistem kepegawaian yang lebih profesional dan mengikuti tren modernisasi pemerintahan. Dengan berbagai inovasi yang diterapkan, diharapkan proses penyelenggaraan ibadah haji dapat berjalan lebih baik, serta memberikan pelayanan yang optimal bagi jemaah. Secara keseluruhan, pelaksanaan CAT oleh Kanwil Kemenag Lampung untuk menjaring PPIH tahun 2025 adalah langkah strategis yang patut diapresiasi. Dengan keberlanjutan dan perbaikan terus-menerus, diharapkan sistem ini dapat menjadi model bagi daerah lain dalam melakukan rekrutmen pegawai publik yang lebih berkualitas. Ini adalah momen penting dalam menuju pelayanan publik yang lebih baik, khususnya dalam konteks ibadah haji yang sangat sakral bagi umat Muslim.