Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menginginkan Bali mulai membangun bandara baru di tahun 2027. Apa alasan dia? Berita mengenai keinginan Erick Thohir, Menteri BUMN Indonesia, untuk membangun bandara baru di Bali pada tahun 2027 merupakan langkah yang berpotensi membawa dampak signifikan bagi pengembangan infrastruktur pariwisata di Indonesia, terutama di pulau Bali yang dikenal sebagai destinasi wisata dunia. Bali selalu menjadi magnet bagi wisatawan lokal maupun internasional, dan dengan meningkatnya jumlah pengunjung, kebutuhan akan infrastruktur yang memadai menjadi semakin mendesak. Salah satu alasan utama pembangunan bandara baru ini adalah untuk meningkatkan kapasitas dan efisiensi transportasi udara. Bandara Ngurah Rai yang ada sekarang mungkin sudah mencapai batas kapasitasnya, terutama pada musim puncak. Dengan adanya bandara baru, diharapkan tidak hanya dapat mengurai kepadatan, tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih baik bagi penumpang dan meningkatkan arus barang. Hal ini juga dapat memperkuat daya saing Bali sebagai tujuan wisata favorit. Di sisi lain, pembangunan bandara baru tentu memerlukan investasi yang signifikan serta perencanaan yang matang. Diperlukan analisis yang cermat mengenai dampak lingkungan dan sosial dari proyek ini. Bali memiliki ekosistem yang rentan, sehingga penting untuk memastikan bahwa pembangunan tidak merusak lingkungan alam dan mempertahankan keasrian budaya Bali. Oleh karena itu, keterlibatan masyarakat lokal dan pemangku kepentingan lainnya dalam proses perencanaan menjadi sangat penting. Selanjutnya, meskipun ada harapan positif mengenai investasi dan penciptaan lapangan kerja yang mungkin ditimbulkan oleh pembangunan bandara baru, penting juga untuk mempertimbangkan bagaimana infrastruktur ini akan dikelola dan dipelihara setelah selesai dibangun. Pengelolaan yang baik akan menjadi kunci keberlanjutan dan manfaat jangka panjang dari proyek ini. Selain itu, dalam era digital saat ini, integrasi teknologi dan sistem transportasi cerdas juga perlu diperhatikan untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan. Secara keseluruhan, rencana pembangunan bandara baru di Bali oleh Erick Thohir menunjukkan visi besar untuk masa depan pariwisata Indonesia. Namun, untuk meraih keberhasilan, sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta harus terjalin dengan baik. Perencanaan yang matang, pelibatan pihak terkait, serta perhatian pada aspek lingkungan dan budaya lokal akan menjadi faktor penentu dalam mewujudkan proyek ini menjadi kenyataan yang memberikan manfaat bagi semua pihak.