Evi, dalam jumpa pers pada Kamis (21/11/2024), mengatakan Mary Jane sudah mengetahui soal kabar dirinya akan dipulangkan ke Filipina. Berita mengenai Mary Jane Veloso, seorang terpidana mati kasus narkoba, yang mengungkapkan pesan-pesannya sebelum dipulangkan ke Filipina, merupakan sebuah refleksi mendalam tentang isu kemanusiaan dan keadilan. Mary Jane, yang telah menderita selama bertahun-tahun akibat hukuman mati, menjadi simbol perjuangan banyak orang yang terjebak dalam lingkaran kejahatan narkoba. Pesan harapannya untuk berkumpul kembali dengan keluarga menunjukkan betapa pentingnya dukungan keluarga dalam menghadapi tantangan hidup yang begitu berat. Pesan-pesan Mary Jane juga mencerminkan ketidakadilan yang sering kali terjadi dalam kasus-kasus narkoba, terutama yang melibatkan individu dari latar belakang ekonomi yang lemah. Banyak dari mereka yang terpaksa terlibat dalam perdagangan narkoba karena tekanan ekonomi, tanpa memahami risiko besar yang mereka hadapi. Dalam konteks ini, dukungan hukum yang memadai dan pemahaman yang lebih baik tentang situasi mereka menjadi sangat penting. Selain itu, berita ini juga mengingatkan kita tentang aspek-aspek kemanusiaan dari sebuah hukuman. Setiap individu memiliki hak untuk hidup, dan penegakan hukum yang terlalu ketat sering kali mengabaikan fakta-fakta yang lebih dalam mengenai keadaan kehidupan terpidana. Dalam beberapa kasus, hukum seharusnya tidak hanya dilihat dari sudut pandang aturan, tetapi juga dari perspektif kemanusiaan. Pulangnya Mary Jane ke Filipina juga membuka peluang bagi pemerintah dan masyarakat untuk mengevaluasi kebijakan mereka terkait narkoba. Alih-alih hanya berfokus pada hukuman mati, pendekatan yang lebih komprehensif dalam menangani masalah narkoba, termasuk rehabilitasi dan pendidikan, bisa menjadi alternatif yang lebih manusiawi dan efektif. Ini adalah panggilan untuk menciptakan sistem yang tidak hanya menghukum, tetapi juga mendidik dan menyelamatkan. Dalam konteks yang lebih luas, cerita Mary Jane bisa memicu diskusi mengenai reformasi hukum yang lebih adil dan integratif. Hal ini mendorong masyarakat untuk berpikir lebih kritis tentang bagaimana kita dapat melindungi individu yang rentan dari perang melawan narkoba yang sering kali tidak berimbang. Masyarakat perlu diberdayakan untuk mencegah individu jatuh ke dalam jeratan narkoba, serta menyediakan alternatif pilihan yang lebih baik. Secara keseluruhan, pesan-pesan dari Mary Jane bukan hanya tentang harapan untuk berkumpul dengan keluarga, tetapi juga sebuah panggilan untuk refleksi dan perubahan dalam sistem hukum yang ada. Ada banyak faktor yang berkontribusi pada masalah narkoba, dan satu solusi tunggal tidaklah memadai. Kita perlu menciptakan solusi yang komprehensif dan berbasis pada kemanusiaan untuk menghadapi tantangan ini.