Diketahui dari 25 anggota di lembaga legislatif itu, 17 diantaranya berasal dari partai pengusung perubahan di Rote Ndao (Ita Esa), yang menempati Berita mengenai terbentuknya Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di DPRD Rote Ndao dengan dominasi Koalisi Ita Esa menunjukkan dinamika politik yang menarik di daerah tersebut. Kehadiran koalisi tersebut menjelaskan bagaimana kekuatan politik di Rote Ndao sedang mengalami perubahan, dan ini tentunya akan berdampak pada berbagai kebijakan yang diambil oleh dewan. Dominasi satu koalisi dalam struktur AKD dapat memperkuat posisi mereka dalam pengambilan keputusan, namun juga dapat menimbulkan pertanyaan mengenai representasi dan inklusivitas suara dari partai lain yang tidak terwakili. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana koalisi ini akan berimplementasi dalam pengambilan keputusan dan program-program yang akan dijalankan. Koalisi yang kuat dapat mendorong agenda-agenda pembangunan yang lebih terarah dan efisien, namun di sisi lain, perlu adanya mekanisme checks and balances agar kebijakan yang diambil tetap sesuai dengan kepentingan masyarakat luas. DPRD sebagai lembaga yang mewakili suara rakyat seharusnya tidak hanya berpihak kepada kelompok tertentu, tetapi juga memperhatikan kepentingan berbagai elemen masyarakat yang ada. Keberhasilan Koalisi Ita Esa dalam mendominasi AKD juga dapat dilihat dari perspektif strategi politik. Dalam konteks pemilu dan penguatan basis dukungan, keberadaan koalisi ini bisa menjadi leverage bagi partai-partai yang terlibat untuk meraih dukungan lebih besar dari masyarakat. Namun, tantangan selanjutnya adalah bagaimana menjaga sinergi dan kolaborasi di antara partai-partai tersebut tanpa menimbulkan friksi yang dapat berpengaruh negatif terhadap kinerja dewan. Di satu sisi, adanya koalisi yang stabil di DPRD dapat membawa manfaat seperti konsistensi dalam kebijakan dan program. Namun, di luar itu, masyarakat juga perlu mengawasi dan menuntut transparansi dalam proses legislasi. Keberadaan lembaga pengawas dari masyarakat, media, dan LSM sangat penting untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil tidak hanya berfokus pada kepentingan politik semata, tetapi juga memperhatikan kebutuhan dan aspirasi rakyat Rote Ndao. Akhirnya, perkembangan politik di Rote Ndao, terutama terbentuknya AKD di DPRD dengan dominasi Koalisi Ita Esa, menandakan bahwa politik lokal tetap dinamis. Masyarakat perlu terus terlibat dan aktif dalam proses demokrasi agar suara mereka tidak tenggelam dalam hiruk-pikuk politik. Sebagai bagian dari masyarakat, penting untuk tetap memantau dan bereaksi terhadap keputusan yang diambil oleh dewan, serta berupaya untuk mendorong dialog dan komunikasi yang konstruktif antara wakil rakyat dan konstituen mereka.