Loading...
Bea Cukai Tanjung Emas menyelenggarakan sosialisasi kepabeanan dan cukai bagi mahasiswa D4 Manajemen Pemasaran Fakultas Vokasi UNY.
Berita dengan judul 'Dari Revenue Collector hingga Trade Facilitator, Peran Bea Cukai di Mata Generasi Muda' mencerminkan perubahan paradigma yang signifikan dalam peran dan fungsi lembaga Bea Cukai di Indonesia. Sebagai institusi yang selama ini dikenal terutama sebagai pengumpul pendapatan negara melalui pungutan cukai dan bea masuk, saat ini Bea Cukai bertransformasi menjadi fasilitator perdagangan yang lebih inovatif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat, khususnya generasi muda. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya adaptasi institusi pemerintah terhadap perkembangan zaman dan dinamika ekonomi global.
Generasi muda saat ini adalah kelompok yang sangat terhubung dengan teknologi dan memiliki penguasaan informasi yang tinggi. Keberadaan e-commerce dan digitalisasi perdagangan internasional telah mengubah cara orang berbisnis. Dalam konteks ini, Bea Cukai yang hanya berperan sebagai pengumpul pajak kini harus berfungsi sebagai penyedia solusi yang mendukung kelancaran alur perdagangan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi melalui kemudahan dalam berbisnis. Ini adalah langkah positif yang tidak hanya akan memudahkan proses ekspor dan impor, tetapi juga meningkatkan daya saing produk lokal di pasar global.
Perubahan peran Bea Cukai menjadi trade facilitator juga mencerminkan kebutuhan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi ini. Dengan memberikan layanan yang lebih cepat, transparan, dan bersahabat, Bea Cukai dapat memperbaiki citranya di mata masyarakat, khususnya generasi muda yang lebih kritis dan peka terhadap pelayanan publik. Melalui pendekatan yang lebih humanis dan inklusif, Bea Cukai dapat membangun hubungan yang lebih baik dengan para pelaku usaha dan masyarakat luas.
Namun, untuk mewujudkan peran baru ini, Bea Cukai harus terus melakukan inovasi dalam sistem dan layanan yang diberikan. Pengembangan teknologi informasi, pelatihan untuk pegawai, dan peningkatan sistem layanan pelanggan adalah beberapa langkah yang harus diambil untuk memastikan bahwa transisi ini berjalan lancar. Selain itu, kolaborasi dengan sektor swasta dan pemangku kepentingan lainnya juga sangat penting untuk menciptakan ekosistem perdagangan yang kondusif.
Generasi muda, sebagai penerus bangsa, memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi terhadap perekonomian. Dengan memperkenalkan mereka pada kebijakan dan fungsi terbaru dari Bea Cukai, diharapkan mereka dapat lebih memahami proses perdagangan dan regulasi yang ada. Edukasi dan sosialisasi yang dilakukan oleh Bea Cukai di kalangan generasi muda dapat memberikan wawasan serta memotivasi mereka untuk terlibat dalam dunia bisnis, baik sebagai pelaku usaha maupun sebagai konsumen yang sadar.
Secara keseluruhan, transformasi Bea Cukai dari revenue collector menjadi trade facilitator adalah langkah strategis yang sejalan dengan kebutuhan zaman. Fasilitasi perdagangan yang lebih baik dapat membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi dan mendorong inovasi di sektor bisnis. Hal ini tentunya harus diimbangi dengan keterlibatan aktif generasi muda dalam memahami bagaimana Bea Cukai beroperasi dan bagaimana mereka bisa berkontribusi dalam ekosistem perdagangan yang lebih luas.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment