Gelar Karya P5 dan Roots Day, Siswa dan Guru SMAN Modal Bangsa Arun Teken Komitmen Anti Perundungan 

21 November, 2024
5


Loading...
'Roots Day bermaksud menularkan perilaku positif kepada seluruh warga sekolah dengan mengkampanyekan pesan anti perundungan,'  katanya.
Berita mengenai gelaran Karya P5 dan Roots Day di SMAN Modal Bangsa Arun yang menekankan komitmen anti perundungan merupakan langkah positif yang patut diapresiasi. Dalam konteks pendidikan, perundungan atau bullying adalah isu serius yang dapat berdampak negatif pada mental dan emosional siswa. Dengan adanya kegiatan yang fokus pada penanganan dan pencegahan perundungan, pihak sekolah menunjukkan kepedulian yang besar terhadap kesejahteraan siswa. Kegiatan seperti Karya P5 yang mengintegrasikan proyek pembelajaran dengan aspek sosial dan komunitas memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih memahami dampak dari perundungan. Melalui proyek ini, siswa tidak hanya belajar secara akademis, tetapi juga memperoleh keterampilan sosial yang penting, seperti empati, kerjasama, dan kepemimpinan. Ini adalah langkah strategis yang dapat membangun kesadaran kolektif di kalangan siswa tentang pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman. Komitmen yang diteken oleh siswa dan guru untuk menanggulangi perundungan juga mengisyaratkan adanya kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak di sekolah. Ini menciptakan rasa tanggung jawab bersama, di mana setiap individu memiliki peran dalam menjaga lingkungan sekolah yang kondusif. Melalui pendekatan ini, diharapkan akan tercipta budaya saling menghargai dan menghormati di antara siswa, yang pada gilirannya dapat meminimalisir tindakan perundungan. Namun, penting untuk diingat bahwa tindakan hanya berhenti di deklarasi tidak akan memberikan dampak yang signifikan. Dibutuhkan tindak lanjut yang konkret dan berkelanjutan. Sekolah perlu mengadakan pelatihan bagi guru dan siswa tentang cara mengenali, mencegah, dan menangani perundungan. Selain itu, menciptakan saluran pelaporan yang aman dan rahasia bagi siswa yang menjadi korban perundungan adalah langkah penting yang harus dipertimbangkan. Tentu saja, peran orang tua juga sangat krusial dalam mendukung inisiatif ini. Keterlibatan orang tua dalam mendidik anak-anak mereka mengenai dampak buruk dari perundungan dapat membantu memperkuat pesan yang disampaikan di sekolah. Kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat akan menciptakan ekosistem yang mendukung pencegahan perundungan secara menyeluruh. Secara keseluruhan, langkah SMAN Modal Bangsa Arun untuk melaksanakan Karya P5 dan Roots Day sebagai bagian dari komitmen anti perundungan merupakan inisiatif yang bijak. Jika diimplementasikan dengan baik dan melibatkan semua komponen stakeholder, hal ini dapat menjadi pionir dalam menciptakan lingkungan sekolah yang lebih positif dan aman bagi seluruh siswa. Hal ini bukan hanya sekadar tentang mengurangi perundungan, tetapi juga tentang membentuk karakter dan kedewasaan siswa sebagai generasi penerus bangsa.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Tags

Comment