Keutamaan membaca Surat Yasin pada malam hari atau malam Jumat, menurut Ustadz Abdul Somad, maka pada waktu subuh sudah mendapat ampunan Allah. Berita mengenai ajakan untuk membaca Yasin dan Tahlil pada malam Jumat yang disampaikan oleh Ustadz Abdul Somad mencerminkan praktik keagamaan yang telah menjadi tradisi di banyak kalangan masyarakat Muslim. Malam Jumat dianggap istimewa dalam berbagai konteks, dan bacaan Yasin serta Tahlil merupakan bentuk penghormatan sekaligus ibadah kepada Allah. Ustadz Abdul Somad, sebagai tokoh agama yang berpengaruh, tentu memiliki banyak pengikut yang memperhatikan nasehatnya, dan ini bisa menjadi peluang untuk menguatkan pemahaman serta praktik agama yang baik. Bacaan Yasin dikenal sebagai salah satu surat dalam Al-Qur'an yang sering dibaca pada peringatan tertentu, pengajian, atau bahkan di saat-saat berkumpulnya keluarga. Ada banyak hadis dan pendapat ulama yang mengatakan bahwa membaca Yasin memiliki keutamaan tersendiri, seperti memohon ampunan dan mendapatkan keberkahan. Penggunaan waktu malam Jumat untuk melakukan amalan ini bisa dianggap sebagai upaya untuk mengoptimalkan keberkahan malam tersebut. Selain itu, Tahlil, yang merupakan pengucapan kalimat La ilaha illallah, juga memiliki makna penting dalam mengingatkan umat untuk senantiasa berdoa dan mengingat Tuhan. Namun, ada pula pandangan kritis mengenai praktik ini, terutama berkaitan dengan seberapa banyak nilai spiritual yang terkandung dalam bacaan tersebut jika dilakukan tanpa pemahaman yang mendalam. Terlalu fokus pada rutinitas bisa membuat seseorang kehilangan esensi dari ibadah itu sendiri. Pada titik ini, penting bagi umat untuk memahami tujuan dari membaca Yasin dan Tahlil dengan mendalami isi serta makna dari bacaan tersebut, sehingga amalan yang dilakukan tidak sekadar monoton, tetapi benar-benar membawa dampak spiritual yang mendalam. Penting juga untuk memahami bahwa setiap amalan dalam Islam sebaiknya dilandasi niat yang ikhlas dan pemahaman yang benar. Melalui ajakan Ustadz Abdul Somad ini, diharapkan masyarakat bisa tergerak untuk tidak hanya membaca, tetapi juga memahami dan menghayati makna dari bacaan tersebut. Selain itu, kegiatan ini bisa menjadi sarana untuk mempererat hubungan sosial antar umat dengan berkumpul bersama, berdialog, dan saling berbagi dalam ketakwaan. Sepanjang pemahaman, keberagaman dalam praktik keagamaan adalah sebuah hal yang wajar, dan penyampaian ajakan seperti ini sangat penting untuk menjaga semangat beribadah di kalangan umat Islam. Semoga inisiatif seperti ini dapat terus mendorong umat untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah serta menjalankan ibadah dengan penuh kesadaran. Jika setiap individu melaksanakan amalan ini dengan niat yang tulus, tentu akan membawa kebaikan bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar.