Loading...
Penerapan ini resmi dimulai sejak Kamis pagi (21/11/2024), didahului dengan pemasangan rambu-rambu lalu lintas di sepanjang jalan tersebut
Berita mengenai rencana Dinas Perhubungan (Dishub) untuk menerapkan sistem satu arah di beberapa ruas jalan lain di Samarinda, setelah sebelumnya diterapkan di Jalan Gatot Subroto, merupakan langkah yang patut dicermati. Sistem satu arah sering kali diadopsi untuk mengatasi masalah kemacetan dan meningkatkan efisiensi lalu lintas. Mengingat Samarinda adalah kota yang sedang berkembang, dengan pertumbuhan populasi dan kendaraan yang terus meningkat, penerapan kebijakan ini bisa menjadi solusi yang efektif untuk meminimalisir kemacetan.
Salah satu keuntungan dari penerapan sistem satu arah adalah peningkatan keselamatan lalu lintas. Di kawasan yang padat, kendaraan yang melintasi ruas jalan dua arah dapat sering kali menimbulkan risiko tabrakan, terutama pada persimpangan. Dengan adanya sistem satu arah, arus lalu lintas menjadi lebih teratur dan dapat mengurangi potensi kecelakaan. Namun, keberhasilan implementasi sistem ini sangat bergantung pada kesadaran dan kepatuhan pengemudi terhadap rambu-rambu lalu lintas yang ada.
Di sisi lain, sistem satu arah juga memerlukan ketersediaan alternatif rute yang memadai. Jika ruas jalan yang diterapkan sistem ini tidak memiliki jalur alternatif yang jelas, maka bisa saja malah menambah kebingungan bagi pengemudi. Oleh karena itu, Dishub harus memastikan bahwa potensi pergeseran arus lalu lintas ke jalan-jalan lain juga dipertimbangkan. Sosialisasi kepada masyarakat mengenai perubahan ini sangat penting agar masyarakat dapat beradaptasi dengan baik terhadap kebijakan baru.
Selain itu, perlu adanya evaluasi pasca-penerapan sistem satu arah untuk menilai efektivitasnya. Dishub harus siap melakukan penyesuaian jika ternyata sistem ini tidak memberikan dampak positif seperti yang diharapkan. Masyarakat juga harus dilibatkan dalam proses evaluasi ini, agar masukan dan pengamatan dari pengguna jalan dapat diakomodasi, sehingga kebijakan yang diterapkan semakin optimal.
Secara keseluruhan, langkah yang diambil oleh Dishub Samarinda ini sejalan dengan keinginan untuk memperbaiki kualitas lalu lintas dan keselamatan di jalan raya. Namun, tantangan menuju implementasi yang sukses masih ada, dan dibutuhkan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan pihak-pihak terkait untuk mewujudkan sistem transportasi yang lebih baik di Samarinda ke depan.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment