"Tanpa ada regulasi yang kuat, percuma," kata Asosiasi Peternak Sapi Perah Indonesia (APSPI), Agus Warsito. Berita tentang peternak yang mendesak agar pemerintah segera menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) yang mewajibkan industri untuk membeli susu lokal adalah suatu langkah yang menunjukkan ketidakpuasan para peternak terhadap perlakuan industri susu selama ini. Permintaan ini mencerminkan realitas di lapangan di mana peternak lokal sering kali terpinggirkan oleh produk susu impor atau produk dari perusahaan besar yang mendominasi pasar. Dalam konteks ini, kebijakan yang mendukung pembelian susu lokal sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan peternak dan menjaga keberlangsungan usaha mereka. Susu lokal memiliki berbagai keuntungan, baik dari segi kualitas maupun aspek sosial ekonomi. Dengan membeli susu lokal, industri tidak hanya membantu menjaga kualitas produk yang lebih segar, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal. Peternak yang mendapatkan pasar yang lebih baik akan memiliki insentif untuk memproduksi susu berkualitas tinggi. Hal ini juga bisa mendorong inovasi dan investasi dalam sektor peternakan, yang pada gilirannya akan meningkatkan daya saing susu lokal. Namun, isu ini juga menghadapi beberapa tantangan. Pertama, ada kebutuhan untuk memastikan bahwa susu lokal memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh industri. Pengawasan dan pelatihan bagi peternak dalam hal teknik budidaya dan pengolahan susu menjadi krusial agar produk yang dihasilkan dapat diterima oleh pasar. Tanpa adanya jaminan kualitas, industri mungkin akan ragu untuk mencampakkan produk impor yang memiliki reputasi yang sudah terbangun. Selanjutnya, terdapat pula tantangan dalam hal infrastruktur. Banyak peternak lokal yang mungkin tidak memiliki akses yang memadai ke fasilitas pengolahan yang modern, sehingga sulit untuk bersaing dengan produk dari perusahaan besar. Oleh karena itu, dukungan dari pemerintah untuk memperbaiki infrastruktur dan menawarkan pelatihan kepada peternak adalah langkah penting. Jika hal ini tidak dilakukan, harapan untuk meningkatkan permintaan terhadap susu lokal mungkin akan sulit tercapai. Dari perspektif kebijakan publik, penerbitan Perpres yang mengatur kewajiban membeli susu lokal juga mencerminkan komitmen pemerintah terhadap kemandirian pangan. Di tengah faktor globalisasi dan ketergantungan terhadap produk luar, memperkuat posisinya ini bisa menjadi langkah strategis untuk mencapai ketahanan pangan. Selain itu, dukungan terhadap peternakan lokal juga akan memberikan dampak positif terhadap lingkungan, dengan mengurangi jejak karbon yang dihasilkan dari transportasi produk susu dari daerah yang jauh. Dengan demikian, mendesak penerbitan Perpres untuk mewajibkan pembelian susu lokal adalah langkah logis. Ini bukan hanya tentang mendukung peternak, tetapi juga tentang membangun ekosistem yang berkelanjutan bagi industri susu di dalam negeri. Langkah ini perlu menjadi bagian dari pendekatan holistik yang mencakup pemenuhan standar kualitas, dukungan infrastruktur, dan pelatihan bagi peternak. Jika semua elemen ini dapat digabungkan, tidak hanya peternak lokal yang akan diuntungkan, tetapi juga akan ada dampak positif bagi perekonomian secara keseluruhan.