Warek Kemahasiswaan, Kerjasama dan Humas Unsam ini sangat mengapresiasi sumbangan mantan Wakil Bupati Aceh Timur itu kepada Unsam. Berita mengenai penyerahan sertifikat kepada mantan Wakil Bupati Aceh Timur, Nasruddin, yang juga menyumbangkan 100 pohon ketapang kencana, mencerminkan langkah positif dalam upaya pelestarian lingkungan dan dukungan terhadap greening program di daerah tersebut. Langkah ini tidak hanya menunjukkan komitmen individu dalam menjaga keberlanjutan lingkungan, tetapi juga bisa menginspirasi masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap penghijauan dan perlindungan alam. Pohon ketapang kencana dikenal sebagai salah satu tanaman yang tidak hanya indah, tetapi juga dapat memberikan banyak manfaat, seperti menurunkan suhu, meningkatkan kualitas udara, serta memberikan habitat bagi berbagai jenis burung. Dengan menyumbangkan pohon-pohon ini, Nasruddin menunjukkan kepedulian yang nyata terhadap lingkungan dan kesehatan ekosistem di Aceh Timur. Ini menunjukkan bahwa tindakan sederhana, seperti menanam pohon, dapat memberikan dampak besar untuk masa depan. Selain itu, penyerahan sertifikat juga sangat penting sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi individu dalam komunitas. Menghargai kontribusi seorang sosok publik seperti Nasruddin dapat mendorong lebih banyak orang untuk terlibat dalam kegiatan serupa. Hal ini bisa menciptakan gelombang positif yang mendorong masyarakat untuk aktif berperan dalam menjaga lingkungan. Sertifikat ini menjadi simbol legitimasi bahwa tindakan pelestarian lingkungan perlu dibudayakan dalam masyarakat. Tindakan penyumbangan pohon ini dapat menjadi contoh bagi pemimpin dan masyarakat lainnya untuk berpartisipasi dalam perawatan lingkungan. Dengan adanya program-program yang melibatkan individu maupun komunitas dalam penghijauan, diharapkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan semakin meningkat. Kesadaran ini akan berakibat pada tindakan kolektif yang lebih besar untuk melindungi ekosistem dan biodiversitas. Lebih jauh, kegiatan seperti ini juga dapat membuka peluang dialog dan kerjasama antara pemerintah daerah, komunitas lokal, dan organisasi lingkungan. Melalui kolaborasi, program-program yang lebih terencana dan terkoordinasi dapat diimplementasikan, seperti kampanye tanam pohon yang melibatkan sekolah-sekolah, organisasi lingkungan, dan pemuda. Kolaborasi semacam ini dapat memberikan pengaruh yang lebih luas, mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan, dan mempromosikan keikutsertaan dalam berbagai inisiatif yang berkelanjutan. Akankah kebijakan penghijauan yang lebih luas dapat diimplementasikan di Aceh Timur setelah inisiatif ini? Tentu saja, pemerintah daerah bisa memanfaatkan momentum ini untuk merumuskan program penghijauan yang lebih sistematis. Proyek seperti menciptakan taman kota, yang melibatkan partisipasi masyarakat, dapat menjadi langkah awal yang baik. Selain menambah ruang terbuka hijau, ini juga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menyuguhkan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman. Secara keseluruhan, berita ini tidak hanya menggambarkan tindakan positif dari satu individu, tetapi juga menyoroti pentingnya komitmen bersama dalam pelestarian lingkungan. Semoga inspirasi dari Nasruddin ini dapat menjadi pendorong bagi lebih banyak orang untuk berkontribusi dalam upaya menjaga keindahan alam dan keberlanjutan untuk generasi mendatang.