Ini pengakuan dua etrsangka judi online yang ditangkap Polres HSS, mengaku baru melakukan kegiatan ini satu tahun berselang, berikut modusnya Berita mengenai praktik judi online yang dijalankan selama satu tahun oleh pelaku yang memasarkan “Judol dari Daha” menunjukkan sebuah fenomena yang sangat serius dan memprihatinkan. Judi online, yang sering kali dianggap sebagai salah satu bentuk hiburan, sebenarnya memiliki dampak negatif yang luas terhadap masyarakat. Dari aspek psikologis hingga sosial, judi online sering kali merusak pola pikir dan tatanan kehidupan individu serta lingkungan sekitarnya. Peran pelaku dalam memasarkan judi online ini mencakup berbagai strategi pemasaran yang cerdas dan sering kali menyasar kelompok demi kelompok dengan tujuan untuk menarik lebih banyak pemain. Penggunaan media sosial dan platform digital lainnya sebagai saluran promosi kian membuat perjudian online semakin mudah diakses. Ini adalah tantangan besar bagi penegak hukum untuk bisa mengawasi dan mengatasi penyebaran informasi yang bermasalah tersebut. Aspek legalitas dari judi online di Indonesia juga patut diperhatikan. Meskipun negara menegakkan hukum yang melarang perjudian, praktik ini masih tetap marak terjadi. Hal ini menunjukkan adanya celah hukum yang harus ditangani, serta perlunya edukasi kepada masyarakat mengenai dampak negatif judi. Baik dari sisi hukum maupun sisi kesehatan mental, masyarakat perlu menyadari bahwa judi online bukanlah pilihan yang menguntungkan, tetapi lebih kepada perangkap yang dapat menghancurkan kehidupan. Selain itu, penyebaran informasi mengenai judi online juga membawa implikasi moral bagi masyarakat. Judi sering kali diasosiasikan dengan perilaku tidak etis dan dapat menimbulkan stigma sosial bagi individu yang terlibat. Dalam konteks ini, penting untuk memberikan dukungan kepada mereka yang terjebak dalam praktik judi agar dapat kembali ke jalur yang lebih baik. Edukasi dan pemahaman mengenai dampak buruk judi perlu disebarluaskan agar masyarakat lebih berhati-hati dan peka terhadap bahaya yang ada. Sepanjang berita ini, satu hal yang dapat ditarik adalah pentingnya peran institusi penegak hukum dalam menanggulangi masalah ini. Penegakan hukum yang tegas diharapkan dapat menekan jumlah praktik judi online dan memberikan efek jera kepada pelaku. Selain itu, kerjasama antara berbagai lembaga, baik pemerintah maupun swasta, sangat perlu untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat dari perilaku perjudian. Akhirnya, perlu diingat bahwa isu judi online tidak hanya menyangkut pelaku langsung, tetapi juga memiliki dampak yang luas terhadap masyarakat. Oleh karena itu, pendekatan yang komprehensif dari level individu, keluarga, lembaga pendidikan, hingga pemerintah sangat diperlukan untuk mengatasi masalah ini. Edukasi, penegakan hukum, dan pemahaman sosial harus berjalan beriringan untuk membangun kesadaran kolektif dalam melawan perjudian online di masyarakat.