Loading...
Daniel Johan mengatakan, Kalimantan Barat diharapkan segara swasembada pangan dan jadi lumbung pangan Nasional.
Berita mengenai Daniel Johan yang mendampingi kunjungan kerja Menteri Pertanian di Kalimantan Barat (Kalbar) dan membahas potensi pertanian daerah tersebut untuk mewujudkan swasembada pangan mencerminkan komitmen pemerintah dalam memperkuat sektor pertanian. Dalam konteks ketahanan pangan, langkah ini sangat penting mengingat pangan merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh setiap negara. Diskusi mengenai potensi pertanian di Kalbar juga menunjukkan perhatian terhadap kebijakan yang berorientasi pada daerah dengan berbagai sumber daya alam yang melimpah.
Kalimantan Barat memiliki keanekaragaman sumber daya pertanian yang cukup besar, mulai dari padi, sayuran, hingga buah-buahan. Dengan potensi tersebut, jika dikelola dengan baik dan disertai dengan teknologi pertanian modern, Kalbar bisa menjadi salah satu pilar utama dalam program swasembada pangan nasional. Tentu saja, kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci untuk memberikan dukungan yang diperlukan, baik dalam bentuk kebijakan, pelatihan, maupun akses terhadap pasar.
Faktor lain yang tidak kalah penting adalah infrastruktur pertanian. Kunjungan kerja Menteri Pertanian dan kehadiran Daniel Johan di daerah tersebut bisa menjadi momentum untuk mengidentifikasi kendala yang ada, seperti aksesibilitas jalan, penyediaan irigasi, serta fasilitas penyimpanan hasil pertanian. Diperlukan juga perhatian terhadap pengembangan produk pertanian yang bernilai tambah, yang bisa meningkatkan kesejahteraan petani di Kalbar.
Selain itu, keberhasilan dalam mencapai swasembada pangan juga perlu diperkuat dengan pendekatan ramah lingkungan. Praktik pertanian berkelanjutan menjadi penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem sekaligus meningkatkan kualitas produksi. Kesadaran akan pentingnya keberlanjutan harus dipupuk di kalangan petani, agar mereka dapat mengadopsi teknologi yang lebih ramah lingkungan dan mengurangi dampak negatif terhadap tanah serta sumber daya air.
Di sisi lain, peran masyarakat dan petani lokal juga sangat penting dalam mewujudkan program ini. Mereka harus dilibatkan secara aktif dalam pengambilan keputusan terkait pengembangan pertanian di daerah mereka. Edukasi dan pelatihan bagi petani tentang cara bercocok tanam yang baik, penggunaan pupuk yang tepat, dan manajemen pasca-panen adalah langkah krusial yang harus dilakukan untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Secara keseluruhan, pernyataan Daniel Johan dan kunjungan Menteri Pertanian di Kalimantan Barat tidak hanya merupakan langkah strategis untuk meningkatkan potensi pertanian, tetapi juga menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan pangan. Dengan sinergi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah, ditambah dengan keterlibatan masyarakat, peluang untuk mencapai swasembada pangan di Kalbar akan semakin terbuka lebar.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment