'Tanggapan, bersyukur bahwa proses yang cukup lama akhirnya selesai dengan baik,' kata Setyo saat dihubungi, Kamis (21/11/2024) melansir dari Kompas. Berita mengenai terpilihnya Komjen Setyo Budiyanto sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029 menggambarkan momen yang signifikan dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Dengan latar belakangnya di kepolisian dan pengalaman dalam menangani berbagai kasus, harapannya adalah bahwa dia dapat membawa perubahan positif bagi KPK dan memperkuat institusi ini dalam melawan praktik korupsi yang masih marak. Setyo Budiyanto, yang mengungkapkan rasa syukur setelah terpilih, mencerminkan sikap yang positif dan terbuka dalam menjalankan tugas barunya. Rasa syukur ini juga menunjukkan kesadaran akan tanggung jawab besar yang akan diembannya. Menjadi Ketua KPK bukanlah tugas yang mudah; ia akan menghadapi berbagai tantangan, termasuk resistensi dari oknum-oknum yang terlibat dalam tindakan korupsi, serta kritik dari masyarakat yang mengharapkan transparansi dan keadilan dalam penegakan hukum. Pada periode sebelumnya, KPK telah menghadapi sejumlah tantangan, baik dari dalam maupun luar. Terdapat sorotan terkait efektivitas lembaga ini dalam melakukan penindakan dan pencegahan korupsi. Setyo Budiyanto perlu memberikan inovasi dan strategi baru untuk membangun kembali kepercayaan publik terhadap KPK. Hal ini penting, mengingat ketidakpuasan masyarakat terhadap penanganan kasus-kasus korupsi yang sering kali dianggap lambat atau tidak transparan. Selain itu, harapan besar juga tertumpu pada kemampuan Setyo Budiyanto dalam membangun sinergi dengan institusi lain, termasuk kepolisian, kejaksaan, dan pemerintah daerah. Kerjasama yang efektif antara lembaga-lembaga ini sangat penting untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pemberantasan korupsi. Strategi komunikasi publik yang baik juga diperlukan untuk memastikan bahwa masyarakat mengetahui perkembangan yang dilakukan oleh KPK selama kepemimpinannya. Tidak hanya itu, dia juga harus mampu membawa misi pendidikan antikorupsi kepada masyarakat. Menerapkan program-program yang berfokus pada pendidikan dan kesadaran publik akan pentingnya integritas dan transparansi dalam pemerintahan dapat membantu menciptakan budaya anti-korupsi. Dengan melibatkan masyarakat, KPK dapat menjadi lembaga yang tidak hanya berfungsi sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pendorong perubahan sosial. Akhirnya, terpilihnya Komjen Setyo Budiyanto membawa harapan untuk perbaikan lebih lanjut dalam sistem penegakan hukum di Indonesia. Mari kita lihat bagaimana dia dapat melaksanakan visinya dan membawa KPK ke arah yang lebih baik, agar kita semua dapat bersatu dalam memerangi korupsi demi masa depan yang lebih baik bagi bangsa ini. Masyarakat tentu berharap agar KPK di bawah kepemimpinannya dapat menunjukkan prestasi yang menggembirakan dan memberi dampak positif bagi penegakan hukum.