Ketua Umum KADIN NTT, Bobby Liyanto mengatakan, kebangkitan ekonomi tersebut adalah seruan dari KADIN di mana pun berada. Berita mengenai keterlibatan KADIN NTT (Kamar Dagang dan Industri Nusa Tenggara Timur) dalam mengadakan dialog kebangkitan ekonomi dengan calon gubernur dan wakil gubernur merupakan langkah yang sangat positif. Dialog semacam ini menunjukkan adanya upaya untuk melibatkan aktor-aktor penting dalam pengambilan keputusan ekonomi di daerah. Keterlibatan calon pemimpin menunjukkan keseriusan mereka dalam merumuskan visi dan kebijakan yang berorientasi pada pemulihan dan pengembangan ekonomi NTT, terutama di era pascapandemi yang menantang. Salah satu hal yang sangat krusial dalam dialog ini adalah pentingnya multiperspektif. Dengan mengundang calon gubernur dan wakil gubernur, KADIN NTT tidak hanya memberi ruang bagi pengembangan ide, tetapi juga menarik perhatian publik mengenai bagaimana visi dan misi para calon terkait dengan ekonomi daerah. Terlebih, NTT memiliki potensi ekonomi yang cukup besar, seperti pariwisata, pertanian, dan perikanan. Melalui dialog ini, diharapkan muncul berbagai inisiatif yang dapat mendongkrak perekonomian lokal yang mungkin terhambat oleh berbagai faktor. Dialog kebangkitan ekonomi juga merupakan kesempatan untuk mengidentifikasi tantangan yang dihadapi oleh pelaku usaha di NTT. Dengan mendengarkan langsung dari berbagai stakeholders, termasuk pelaku industri, pemerintah, dan masyarakat, langkah kebijakan yang dihasilkan bisa lebih relevan dan mengena. Ini juga menjadi momen strategis bagi calon pemimpin untuk mempromosikan program-program yang konkret dan dapat diimplementasikan dalam rangka meningkatkan iklim investasi dan usaha di NTT. Lebih lanjut, pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta menjadi sorotan utama dalam dialog ini. Banyak program yang tidak akan berhasil jika tidak didukung dengan kolaborasi yang kuat antara kedua belah pihak. Dalam konteks NTT, di mana banyak daerah masih menghadapi isu kemiskinan dan infrastruktur yang belum memadai, kolaborasi ini menjadi sangat penting. Dukungan dari pihak swasta dalam bentuk investasi, pelatihan, dan pengembangan SDM sangat dibutuhkan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Dalam jangka panjang, dialog yang dilakukan KADIN NTT dapat berperan sebagai model bagi daerah lain dalam memperkuat ekonomi lokal dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan. Dengan melibatkan lebih banyak pemangku kepentingan dalam dialog, NTT dapat menciptakan kebijakan yang tidak hanya inklusif tetapi juga berkelanjutan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa setiap warga NTT dapat merasakan manfaat dari pertumbuhan ekonomi yang diinginkan. Secara keseluruhan, langkah KADIN NTT ini patut diapresiasi, dan diharapkan dapat mendorong gemeenten untuk lebih aktif dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Semoga dialog ini bukan hanya seremonial belaka, tetapi menjadi langkah nyata menuju realisasi visi pembangunan ekonomi yang didambakan oleh masyarakat NTT.