Lolos seleksi administrasi calon anggota Komisi Informasi Kaltim, 31 orang ikuti tes CBT. Berita mengenai lolosnya 31 orang calon anggota Komisi Informasi Kaltim dalam tahap seleksi administrasi dan dilanjutkan dengan tes CBT (Computer-Based Test) mencerminkan sebuah langkah positif dalam upaya peningkatan transparansi dan akuntabilitas informasi publik di tingkat daerah. Komisi Informasi merupakan lembaga yang sangat penting dalam memfasilitasi akses informasi bagi masyarakat, dan pemilihan anggota yang tepat menjadi kunci untuk menjalankan tanggung jawab tersebut. Proses seleksi yang ketat menunjukkan komitmen dalam memilih individu-individu yang berkualitas dan berkompeten. Dalam konteks ini, penggunaan tes berbasis komputer juga merupakan langkah modernisasi yang hukum, memberikan transparansi dan keadilan dalam proses seleksi. Dengan sistem yang lebih efisien dan objektif ini, diharapkan dapat meminimalkan kemungkinan kecurangan dan bias dalam penilaian, sehingga peserta yang terpilih benar-benar memiliki kapabilitas untuk menjalankan tugasnya. Selanjutnya, keberadaan Komisi Informasi yang diisi oleh orang-orang yang kompeten akan sangat berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan informasi publik. Masyarakat Kaltim khususnya, dapat mengandalkan komisi ini untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan, serta menampung aspirasi dan keluhan terkait keterbukaan informasi. Ini tentunya akan memperkuat posisi masyarakat dalam turut serta dalam pengawasan dan partisipasi dalam pemerintahan. Namun, harus diingat bahwa lolosnya seleksi hanya langkah awal. Tanggung jawab besar menanti di depan bagi para calon anggota yang akan terpilih. Mereka harus siap menghadapi tantangan dan memberikan kontribusi yang maksimal demi terciptanya iklim transparansi informasi yang lebih baik. Diharapkan, setelah terpilih, mereka akan segera merumuskan program-program kerja yang dapat memperkuat fungsi dan peran Komisi Informasi, serta meningkatkan literasi informasi masyarakat. Dari sisi masyarakat, penting juga untuk memberikan dukungan terhadap kegiatan Komisi Informasi. Keterlibatan publik dalam proses pengawasan dan pemanfaatan informasi sangat krusial. Sehingga, selain dari proses pemilihan anggota, perlu juga ada upaya untuk mengedukasi masyarakat mengenai hak mereka atas akses informasi, serta bagaimana cara memanfaatkan informasi tersebut untuk kepentingan umum. Secara keseluruhan, berita ini tidak hanya sekadar sebuah informasi tentang seleksi anggota, tetapi juga menggambarkan harapan besar akan peningkatan kualitas informasi publik di Kaltim. Komisi Informasi yang efektif dan responsif adalah cerminan dari kemajuan suatu daerah dalam hal pemerintahan yang baik. Mari kita dukung proses ini agar hasil yang dicapai benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat luas.