Ruas Gending-Kraksaan yang merupakan bagian dari paket 1 Probolinggo-Besuki Ruas Tol Probolinggo-Banyuwangi dibuka fungsional selama libur nataru. Berita tentang dibukanya ruas tol Gending-Kraksaan selama libur Nataru (Natal dan Tahun Baru) tentunya merupakan informasi yang menggembirakan bagi para pengguna jalan, khususnya bagi mereka yang akan melakukan perjalanan antar kota di wilayah Jawa Timur. Pembukaan ruas tol ini dapat mengurangi kemacetan yang sering terjadi di jalan utama, serta mempercepat aksesibilitas transportasi antara Probolinggo dan Banyuwangi. Di satu sisi, pembukaan ruas tol ini diharapkan dapat mendukung mobilitas ekonomi. Dengan adanya kemudahan dalam transportasi, distribusi barang dan jasa menjadi lebih efisien. Para pelaku usaha kecil dan menengah juga akan diuntungkan karena bisa menjangkau pasar yang lebih luas, serta mempercepat pengiriman produk mereka. Hal ini bisa berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, terutama menjelang momen liburan yang biasanya meningkatkan konsumsi masyarakat. Namun, di sisi lain, perlu juga memperhatikan aspek keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. Pembukaan fungsional ini mungkin akan menghadapi tantangan, seperti kurangnya infrastruktur pendukung di daerah sekitar, yang dapat berpotensi menimbulkan kemacetan atau bahkan kecelakaan. Oleh karena itu, pihak pengelola tol dan pemerintah daerah sebaiknya mempersiapkan dengan matang segala aspek, termasuk memberlakukan sistem pengaturan lalu lintas yang baik dan menyediakan fasilitas pendukung seperti pos kesehatan. Selain itu, perlu diingat bahwa penggunaan ruas tol juga harus disertai dengan kesadaran dan disiplin dari para pengendara. Edukasi kepada pengguna jalan mengenai tata cara berlalu lintas yang aman dan baik sangat penting dilakukan. Dengan tingginya volume kendaraan saat libur Nataru, kesadaran untuk mematuhi aturan lalu lintas menjadi faktor kunci dalam menjaga keselamatan di jalan. Secara keseluruhan, pembukaan tol Gending-Kraksaan ini adalah langkah positif yang patut diapresiasi, namun harus diimbangi dengan perhatian terhadap keselamatan dan keterpaduan sistem transportasi yang ada. Diharapkan, sepanjang libur Nataru, pengguna jalan dapat memanfaatkan ruas tol ini dengan bijak dan tetap menjaga ketertiban di jalan. Ini adalah momen yang baik untuk menunjukkan bahwa infrastruktur yang baik dapat mendukung kesuksesan dalam bertransportasi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.