Irjen Kementan Setyo Budiyanto resmi terpilih sebagai Ketua KPK 2024-2029. Sudaryono menyebut hal itu memang sejak awal diharapkan. Berita mengenai terpilihnya Irjen Kementan Setyo Budiyanto sebagai Ketua KPK tentunya menjadi sorotan yang menarik di tengah dinamika pemberantasan korupsi di Indonesia. Pelantikan sosok baru di lembaga antikorupsi selalu menimbulkan harapan baru mengenai efektivitas dan integritas KPK dalam menjalankan fungsinya. Tentu saja, peran KPK sangat penting dalam menjaga tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan. Setyo Budiyanto, yang sebelumnya menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian, memiliki latar belakang yang menarik. Pengalaman di lingkungan kementerian dapat menjadi nilai tambah dalam memahami berbagai tantangan yang dihadapi di sektor publik. Di sisi lain, banyak yang mempertanyakan independensi KPK ketika pemimpin baru berasal dari institusi pemerintah. Keraguan ini sering muncul karena adanya anggapan bahwa akan ada potensi konflik kepentingan, terutama dalam hal penegakan hukum terhadap para pejabat. Wakil Menteri Pertanian yang memberikan komentarnya, tentunya menjadi tanda dukungan terhadap langkah ini. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada kontoversi, pemerintah berkomitmen dalam mendukung upaya pemberantasan korupsi. Komentar dari pejabat tinggi seperti Wamentan juga berfungsi untuk memberikan legitimasi bagi Setyo Budiyanto dalam menjalankan tugasnya. Akan tetapi, harapan tidak hanya ditujukan kepada dukungan internal pemerintah, tetapi juga dari masyarakat luas yang mengawasi dan menuntut transparansi. Penting untuk diingat bahwa tantangan terbesar bagi Ketua KPK yang baru adalah membangun kembali kepercayaan publik. KPK sudah berkali-kali dihadapkan pada situasi yang memicu skeptisisme masyarakat, termasuk berbagai kasus yang melibatkan pejabat tinggi. Oleh karena itu, KPK dibawah kepemimpinan Setyo Budiyanto harus segera menunjukkan kinerja yang nyata dalam memberantas korupsi, tidak hanya melalui penindakan tetapi juga dengan pendidikan masyarakat mengenai bahaya korupsi. Beralih ke aspek kebijakan, pemilihan Setyo Budiyanto harus diikuti dengan kurzifikasi yang jelas mengenai visi dan misi KPK ke depan. Ia perlu menetapkan agenda prioritas yang bisa mengatasi korupsi di berbagai sektor, termasuk sektor yang memiliki potensi besar untuk penyalahgunaan wewenang seperti pertanian. Sinergi dengan instansi lain harus diperkuat agar penangangan kasus dapat lebih efektif. Akhirnya, publik juga berperan penting dalam proses pengawasan. Dukungan dan kritikan dari masyarakat merupakan indikator kesuksesan dalam sebuah lembaga yang bertugas memberantas korupsi. Kita semua berharap semoga dengan adanya pemimpin baru, KPK dapat kembali bergerak lebih berani, transparan, dan tetap menjaga integritasnya. Pemberantasan korupsi bukan hanya tugas KPK, tetapi adalah tanggung jawab kita bersama sebagai warga negara.