Penyelidikan terkait perkara penimbunan limbah medis ini masih dilakukan Polda Kalsel. Berita mengenai Polda Kalsel yang mendalami kasus penimbunan limbah medis adalah isu yang sangat serius dan memerlukan perhatian khusus dari berbagai pihak. Limbah medis merupakan salah satu jenis limbah yang berpotensi menimbulkan risiko kesehatan dan lingkungan yang besar. Dalam konteks ini, penanganan limbah medis tidak hanya menjadi tanggung jawab pihak rumah sakit atau penyedia layanan kesehatan, tetapi juga perlu melibatkan peran masyarakat dan pemerintah. Penimbunan limbah medis di daerah seperti Amuntai, Tanjung, dan Pulangpisau menunjukkan adanya pelanggaran terhadap regulasi pengelolaan limbah. Ini bisa mencerminkan kurangnya kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah medis yang baik atau bisa juga menandakan ada masalah dalam sistem pengawasan dan penegakan hukum terhadap pelanggar. Jika limbah medis tidak dikelola dengan benar, bisa mengakibatkan pencemaran lingkungan serta bahaya bagi kesehatan masyarakat di sekitar lokasi penimbunan. Polda Kalsel yang mengambil langkah untuk mendalami kasus ini adalah tindakan yang tepat. Penyelidikan yang menyeluruh diperlukan untuk mengidentifikasi pihak-pihak yang bertanggung jawab dan memastikan agar pelanggaran serupa tidak terulang di masa depan. Selain itu, penting bagi pihak berwenang untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya limbah medis dan pentingnya pengelolaannya yang benar. Masyarakat perlu diberi pemahaman tentang bagaimana mereka bisa melaporkan jika menemukan praktik penimbunan limbah yang mencurigakan. Sebagai bagian dari penegakan hukum, seharusnya terdapat sanksi yang tegas bagi pihak-pihak yang membandel dan melanggar aturan pengelolaan limbah medis. Tanpa adanya penegakan hukum yang kuat, maka potensi risiko yang ditimbulkan akan terus ada. Pemerintah juga perlu menetapkan standar operasional yang jelas terkait pengelolaan limbah medis agar dapat mencegah kejadian serupa di masa depan. Di samping penegakan hukum, pengembangan infrastruktur pengelolaan limbah medis yang lebih baik juga sangat penting. Penyedia layanan kesehatan harus memiliki akses ke fasilitas yang sesuai untuk membuang limbah medis secara aman dan bertanggung jawab. Selain itu, pelatihan bagi tenaga kesehatan mengenai pengelolaan limbah medis juga harus menjadi prioritas agar mereka memahami prosedur yang benar. Menghadapi masalah ini, kolaborasi antara pemerintah, sektor kesehatan, dan masyarakat sangat diperlukan. Kesadaran kolektif untuk menjaga kesehatan lingkungan dan keselamatan masyarakat harus menjadi pendorong dalam mengatasi masalah limbah medis. Semoga berita mengenai penyelidikan ini dapat menjadi momentum untuk memperbaiki pengelolaan limbah khususnya limbah medis di seluruh wilayah Indonesia.