Tim Pokja Perlindungan dan Pengelolan Ekosistem Gambut Kota Pontianak menjadi upaya sistematis dan terpadu dalam perlindungan dan pengelolaan gambut. Tanggapan terhadap berita berjudul 'Prof Gusti Hardiansyah Sebut Tantangan Utama Ekosistem Gambut Adalah Aktivitas Manusia' menggarisbawahi pentingnya kesadaran akan dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan, khususnya ekosistem gambut yang merupakan salah satu wilayah dengan keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Ekosistem gambut berperan penting dalam menyimpan karbon dan menjaga keseimbangan iklim, sehingga segala bentuk aktivitas yang merusak keberadaannya dapat berpotensi menimbulkan dampak yang jauh lebih besar. Prof. Gusti Hardiansyah mengemukakan bahwa aktivitas manusia, seperti pembukaan lahan untuk pertanian dan perkebunan, serta penambangan, menjadi tantangan utama bagi ekosistem gambut. Aktivitas-aktivitas ini tidak hanya mengakibatkan hilangnya lahan gambut, tetapi juga membuka peluang terjadinya kebakaran hutan yang dapat memperburuk kualitas udara serta mempengaruhi kesehatan masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa perlu ada regulasi yang lebih ketat dalam pengelolaan lahan gambut agar keberlanjutan ekosistem ini tidak terganggu. Di sisi lain, berita ini juga mencerminkan perlunya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, serta sektor swasta dalam mengembangkan praktik berkelanjutan yang dapat mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem gambut. Edukasi dan peningkatan kesadaran tentang pentingnya menjaga ekosistem gambut sangat perlu dilakukan. Masyarakat lokal harus diberdayakan agar paham akan nilai ekologis lahan gambut dan alternatif ekonomi yang lebih ramah lingkungan. Sebagai bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim, perlindungan terhadap ekosistem gambut harus menjadi agenda prioritas. Ini dapat dilakukan melalui penetapan area perlindungan, restorasi lahan gambut yang telah rusak, dan penerapan teknologi hijau dalam pengelolaannya. Selain itu, penting untuk mendorong penelitian lebih lanjut tentang manfaat ekosistem gambut, baik dari segi ekologis maupun ekonomi, agar dapat ditemukan solusi yang lebih inovatif dan efektif. Akhirnya, berita ini mengingatkan kita akan tanggung jawab kita sebagai manusia dalam melindungi lingkungan. Setiap tindakan yang diambil memiliki konsekuensi, dan kita harus peka terhadap dampak yang ditimbulkan oleh aktivitas kita. Dengan kolaborasi yang baik dan kesadaran kolektif, kita dapat memastikan bahwa ekosistem gambut tetap terjaga untuk generasi mendatang. Tindakan preventif dan restoratif perlu jadi fokus utama agar kearifan ekologis dapat dipertahankan, dan kerusakan yang telah terjadi dapat diminimalisir.