Mantan Pj Wali Kota Malang itu dideklarasikan menjadi Wali Kota Malang tepat disamping prasasti monumen Pejuang Arek-arek Kidul Pasar Berita mengenai deklarasi dukungan warga terhadap Wahyu Hidayat di bawah prasasti Pejuang Arek-Arek Kidul Pasar Kota Malang menunjukkan dinamika politik lokal yang cukup menarik. Dalam konteks ini, sosok Wahyu Hidayat mungkin memiliki signifikansi tertentu di kalangan masyarakat setempat, yang mencerminkan harapan dan aspirasi warga terhadap pemimpin yang mereka dukung. Deklarasi dukungan seperti ini seringkali menjadi titik tolak bagi gerakan politik jelang pemilihan, di mana dukungan rakyat menjadi modal penting bagi kandidat. Prasasti Pejuang Arek-Arek Kidul sendiri merupakan simbol sejarah yang mengingatkan kita akan perjuangan dan semangat juang masyarakat Malang. Deklarasi dukungan yang diadakan di tempat bersejarah ini bisa dianggap sebagai upaya untuk mengaitkan visi dan misi Wahyu Hidayat dengan nilai-nilai pahlawan yang telah mendahului. Hal ini tidak hanya memperkuat identitas lokal, tetapi juga menunjukkan bahwa masyarakat menginginkan pemimpin yang mampu meneruskan semangat perjuangan dan membawa perubahan positif bagi daerah. Dari sudut pandang politik, dukungan massa seperti itu dapat menjadi sinyal awal bahwa Wahyu Hidayat memiliki basis dukungan yang kuat. Namun, penting untuk diingat bahwa deklarasi semacam ini juga bisa diwarnai dengan berbagai kepentingan. Seringkali, di balik dukungan tersebut terdapat faktor-faktor lain, seperti jaringan politik, akses ekonomi, atau bahkan kepentingan pribadi para pendukung. Oleh karena itu, perlu adanya analisis mendalam mengenai siapa saja yang berada di balik deklarasi tersebut dan apa motivasi mereka. Selain itu, efektifitas dari dukungan ini juga tergantung pada bagaimana Wahyu Hidayat mampu merespon dan memanfaatkan momentum yang tercipta. Dia perlu menyusun strategi kampanye yang solid serta menawarkan solusi nyata terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat di Kota Malang. Hal ini meliputi isu-isu seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi. Sebuah visi yang jelas dan terukur akan membuat dukungan tersebut lebih berharga dan dapat berlanjut hingga pemungutan suara. Akhirnya, situasi ini memperlihatkan pentingnya partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi. Dukungan yang dinyatakan oleh warga dapat menjadi dorongan bagi kandidat untuk lebih mendengar aspirasi rakyat dan berkomitmen untuk mewujudkan perubahan yang diinginkan. Ini adalah saat yang penting untuk mendorong keterlibatan publik dalam diskursus politik, agar mereka tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga aktor yang berperan aktif dalam menentukan masa depan daerah mereka. Dengan demikian, kita dapat berharap agar proses politik yang berlangsung di Kota Malang, terutama menjelang pemilihan, akan berlangsung lebih transparan dan demokratis.