Bey Machmudin mengatakan, potensi energi baru terbarukan (EBT) yang ramah lingkungan dan keberlanjutan di Jabar mencapai 192 GW. Berita mengenai potensi energi terbarukan di Jawa Barat yang mencapai 192 GW yang disampaikan oleh Bey Machmudin merupakan sebuah informasi yang sangat signifikan dan menarik tidak hanya bagi penduduk Jawa Barat, tetapi juga bagi perekonomian dan pengembangan energi di Indonesia secara keseluruhan. Potensi ini menunjukkan bahwa Jawa Barat memiliki sumber daya yang melimpah untuk mengembangkan energi terbarukan, yang dapat berkontribusi pada upaya mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil dan meningkatkan ketahanan energi nasional. Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan adalah keberagaman sumber energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan. Di Jawa Barat, terdapat beberapa jenis sumber energi terbarukan yang dapat dieksplorasi, seperti energi surya, angin, hidro, dan biomassa. Keberadaan sumber daya ini dapat dimaksimalkan dengan pengembangan teknologi yang tepat serta dukungan kebijakan dari pemerintah. Kontribusi dari sektor swasta juga akan menjadi kunci dalam merealisasikan potensi ini, di mana investasi dalam infrastruktur dan teknologi energi terbarukan akan meningkatkan kapasitas produksi energi bersih. Selain itu, pengembangan energi terbarukan di Jawa Barat juga bisa memberikan dampak positif bagi lingkungan. Mengingat bahwa dampak perubahan iklim menjadi isu global yang semakin mendesak, beralih ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan merupakan langkah yang vital. Pengurangan emisi karbon yang dihasilkan dari penggunaan energi fosil bisa dicapai dengan memanfaatkan potensi energi terbarukan, sehingga dapat membantu menjaga kelestarian lingkungan bagi generasi mendatang. Namun, tantangan dalam mewujudkan potensi tersebut tidak bisa diabaikan. Diperlukan adanya regulasi yang mendukung serta insentif bagi para pengembang energi terbarukan. Selain itu, infrastruktur yang memadai dan keterampilan tenaga kerja lokal juga harus diperhatikan untuk memastikan keberlanjutan proyek-proyek energi terbarukan. Pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat setempat juga sangat penting agar mereka dapat berpartisipasi aktif dalam proyek-proyek tersebut, baik sebagai pengguna energi terbarukan maupun sebagai tenaga kerja di sektor ini. Akhirnya, potensi energi terbarukan yang tinggi di Jawa Barat memberikan harapan untuk masa depan yang lebih berkelanjutan. Jika dikelola dengan baik, energi terbarukan tidak hanya akan membantu memenuhi kebutuhan energi dalam negeri, tetapi juga berpotensi untuk mengekspor energi ke negara lain di masa yang akan datang. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, masyarakat, dan akademisi sangat diperlukan untuk mewujudkan potensi ini menjadi kenyataan. Dengan langkah yang tepat, Jawa Barat dapat menjadi contoh bagi provinsi lain dalam hal transisi energi yang berkelanjutan dan inovatif.