Pasangan cabup-cawabup Pilkada Gresik 2024, Fandi Akhmad Yani-dr Asluchul Alif, menargetkan kemenangan 85 persen. Berita mengenai target kemenangan 85 persen di Pilkada Gresik 2024 yang diusung oleh pasangan Gus Yani dan Alif, serta komitmen mereka dalam penanganan Kali Lamong, merupakan sebuah pernyataan strategis yang menarik untuk dianalisis. Menyasar angka kemenangan yang cukup ambisius, pasangan ini tampaknya berusaha menunjukkan kepercayaan diri dan kesiapan mereka untuk mengambil alih kepemimpinan daerah. Namun, dalam konteks politik, penting untuk memandang realistis terhadap tantangan yang mungkin mereka hadapi dalam meraih target tersebut. Satu keunggulan dari penyebutan penanganan Kali Lamong dalam kampanye mereka adalah bahwa isu ini sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat lokal. Kali Lamong adalah salah satu aspek penting yang mempengaruhi kehidupan masyarakat di Gresik, terutama dalam hal kesehatan lingkungan dan potensi bencana. Dengan menyoroti isu ini, Gus Yani dan Alif menunjukkan bahwa mereka memahami masalah-masalah krusial yang dihadapi oleh warga. Ini merupakan langkah yang tepat, karena keberhasilan mereka dalam penanganan isu lokal akan sangat berpengaruh pada dukungan elektoral. Namun, untuk meraih target ambisius kemenangan 85 persen, Gus Yani dan Alif tidak hanya harus memiliki program yang baik, tetapi juga harus membangun jaringan dukungan yang kuat. Mereka harus bisa meyakinkan para pemilih bahwa mereka bukan hanya sekadar janji-janji, tetapi juga berkapasitas untuk mengeksekusi program-program tersebut. Dalam hal ini, komunikasi yang efektif dan transparan menjadi kunci untuk meraih kepercayaan publik. Selain itu, mereka juga perlu memperhatikan berbagai kelompok masyarakat yang ada, mengingat keberagaman di Gresik dapat menjadi tantangan tersendiri. Aspek penting lainnya adalah bagaimana mereka akan membangun tim dan memastikan bahwa semua elemen di dalam tim memiliki visi yang sama. Menghadapi persaingan dari calon lain, penting bagi Gus Yani dan Alif untuk menunjukkan keunggulan kompetitif yang membedakan mereka dari kandidat lainnya. Mereka harus proaktif dalam menghadapi kritik dan tantangan yang mungkin muncul, serta selalu siap memberikan solusi yang konkret terhadap permasalahan yang ada. Sebagai penutup, meskipun target 85 persen terdengar menjanjikan, keberhasilan pasangan Gus Yani dan Alif di Pilkada Gresik 2024 akan sangat bergantung pada seberapa baik mereka bisa menjalin hubungan dengan pemilih, mengatasi tantangan yang ada, dan mempertahankan komitmen terhadap program-program yang mereka tawarkan. Ini adalah perjalanan panjang yang memerlukan perencanaan matang, pelaksanaan yang konsisten, dan adaptasi terhadap dinamika politik yang terus berubah.