Warga Kidul Pasar, Kota Malang, memantapkan dukungan kepada pasangan WALI. Program unggulan yang diusung WALI menjadi alasan warga memilih. Sebagai sebuah inisiatif masyarakat, deklarasi "Kandang WALI" oleh warga Kidul Pasar Kota Malang menunjukkan semangat kolektif dan keinginan untuk meningkatkan kualitas kehidupan sosial serta ekonomi di lingkungan mereka. Kandang WALI sendiri dapat dipahami sebagai simbol kebersamaan dan gotong royong di antara warga, yang mencerminkan nilai-nilai kearifan lokal. Melalui langkah ini, diharapkan dapat terjalin ikatan yang lebih erat antarwarga, yang pada gilirannya berdampak positif bagi pengembangan komunitas. Salah satu alasan penting dari deklarasi ini bisa jadi berkaitan dengan kebutuhan untuk menciptakan ruang sosial yang aman dan nyaman bagi semua warga. Dalam konteks perkotaan yang semakin ramai dan penuh tantangan, menciptakan komunitas yang saling mendukung menjadi sangat penting. Kandang WALI dapat menjadi wadah untuk pertemuan, diskusi, dan kegiatan sosial yang memperkuat hubungan antarwarga. Ini adalah langkah yang strategis untuk membangun rasa kepemilikan dan tanggung jawab bersama terhadap lingkungan. Selain itu, inisiatif ini juga bisa berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi lokal. Dengan membangun tempat yang bisa difungsikan untuk berbagai kegiatan, warga dapat menciptakan peluang usaha, mengadakan pasar tradisional, atau even-event budaya yang menarik bagi masyarakat sekitar. Hal ini dapat menarik perhatian para pengunjung dari luar dan membantu meningkatkan pendapatan warga setempat sekaligus memperkenalkan potensi lokal yang ada. Namun, seperti biasa, setiap inisiatif juga datang dengan tantangannya. Di satu sisi, ada kebutuhan untuk menjaga agar semangat ini tetap terjaga dan tidak terulangnya masalah yang sering muncul di komunitas lain, seperti konflik kepentingan atau kurangnya partisipasi. Oleh karena itu, penting bagi warga untuk terlibat aktif dalam pengambilan keputusan dan implementasi program-program yang ada dalam Kandang WALI. Pendekatan partisipatif yang inklusif akan memastikan bahwa setiap suara warga didengar dan diakomodasi. Keberhasilan dari deklarasi ini juga tergantung pada dukungan dari pihak-pihak lain, seperti pemerintah setempat, LSM, dan masyarakat luas. Jika ada kolaborasi yang baik antar berbagai pihak, maka potensi pengembangan Kandang WALI dapat lebih maksimal. Misalnya, bantuan dalam bentuk pelatihan keahlian, modal untuk pengembangan usaha, atau dukungan infrastruktur dapat menjadi faktor penentu keberhasilan inisiatif ini. Akhirnya, penting untuk terus memantau progres dan dampak dari deklarasi ini dalam jangka waktu yang lebih panjang. Evaluasi berkala dan feedback dari warga sangat penting untuk mengetahui apakah tujuan awal dari pendirian Kandang WALI telah tercapai. Dengan pendekatan yang terus-menerus beradaptasi dan berinovasi, diharapkan inisiatif ini dapat menjadi model bagi komunitas lain dalam menciptakan ruang sosial yang lebih baik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.