Ketua Panitia Kampanye Akbar Fitri Nandri, Etika mengatakan kampanye akbar Fitri Nandri diperkirakan akan dihadiri ribuan massa pendukung, Berita mengenai kampanye akbar Fitri Nandri yang akan dihadiri oleh Lesti Kejora dan Verrel Bramasta adalah tanda bahwa dunia politik semakin menyadari kekuatan popularitas figur publik dalam mempengaruhi pemilih, khususnya di kalangan generasi muda. Mengundang selebriti dalam acara kampanye bukanlah hal yang baru, tetapi langkah ini menunjukkan strategi yang semakin matang untuk menarik perhatian masyarakat luas. Lesti Kejora, sebagai penyanyi yang memiliki banyak penggemar, dan Verrel Bramasta, sebagai aktor yang terkenal di kalangan remaja, diharapkan bisa meningkatkan animo masyarakat untuk datang ke acara tersebut. Kehadiran mereka tidak hanya akan menjadi daya tarik visual tetapi juga dapat memberikan dorongan emosional bagi para penggemar untuk lebih mengenal dan memahami visi serta misi dari calon yang mereka dukung. Ini adalah contoh bagaimana politisi moderne beradaptasi dengan perubahan perilaku masyarakat dan memanfaatkan pengaruh media sosial serta persona publik. Namun, di balik strategi ini, ada juga beberapa pertanyaan yang perlu dicermati. Apakah kehadiran para selebriti ini benar-benar akan mengedukasi masyarakat tentang isu-isu yang relevan ataukah hanya sekedar gimmick untuk menarik perhatian? Terkadang, popularitas artis justru dapat menutupi substansi penting dari pemilu, seperti program kerja atau visi misi calon. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk tetap kritis dan tidak hanya terpaku pada daya tarik publik figur. Selain itu, acara kampanye seperti ini juga dapat menciptakan polaritas di masyarakat. Pengikut Lesti atau Verrel mungkin merasa terikat dengan calon itu hanya karena kedekatannya dengan idolanya, bukan karena pilihan politik yang tepat. Hal ini menimbulkan risiko yang lebih besar, yakni pilihan politik yang didasarkan pada emosi semata daripada pada pemahaman mendalam tentang calon dan isu-isu yang dihadapi. Sehingga, diharapkan, dalam kampanye tersebut tetap ada upaya untuk memberikan informasi yang mendalam dan dapat dipahami mengenai program-program yang ditawarkan. Dengan semua dinamika ini, keberhasilan kampanye tidak hanya terletak pada jumlah orang yang hadir atau keramaian acara, tetapi juga seberapa jauh acara tersebut mampu mempengaruhi cara berpikir dan pilihan masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk diingat bahwa keterlibatan figur publik dalam politik harus disertai dengan pendidikan dan tanggung jawab yang baik agar dampaknya berpihak pada kemajuan bersama, bukan sekadar untuk meraih suara tanpa substansi. Akhirnya, kita semua berharap agar kampanye ini menjadi momen yang produktif dan membawa manfaat bagi masyarakat, serta menciptakan pemilih yang lebih cerdas dan kritis di masa mendatang. Semoga acara ini tidak hanya menjadi sebuah perayaan, tetapi juga langkah menuju kesadaran politik yang lebih baik di kalangan masyarakat.