Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke Semarang, Jawa Tengah, Jumat (22/11/2024). Berita mengenai kunjungan kerja (kunker) Wakil Presiden Gibran yang memamerkan "Outfit of the Day" (OOTD) di Semarang menjadi perhatian publik, terutama di kalangan masyarakat yang aktif di media sosial. Tindakan semacam ini bisa dilihat sebagai upaya untuk meningkatkan keterlibatan generasi muda dengan politik. Gibran, yang merupakan anak dari Presiden Joko Widodo, memang memiliki daya tarik tersendiri bagi kalangan milenial dan Gen Z, dan penampilan yang fashionable dapat membantu menciptakan citra yang lebih relatable dan menarik bagi kalangan tersebut. Namun, di sisi lain, ada juga kritik yang muncul terkait fokus pada penampilan. Kritikus mungkin berpendapat bahwa dalam konteks kunjungan kerja, seharusnya perhatian lebih difokuskan pada substansi dan hasil dari kunjungan itu sendiri, bukan pada penampilan visual. Dalam dunia yang sering kali dibanjiri dengan konten berbasis citra, penting untuk memastikan bahwa tindakan dan hasil kerja dari para pemimpin tidak tereduksi menjadi sekadar simbolisme visual. Hal ini mencerminkan ketegangan antara gaya dan substansi dalam politik modern. Aspek lain yang patut dicermati adalah bagaimana hal ini menciptakan ruang bagi budaya selfie dan pameran diri di kalangan pejabat publik. Di era digital saat ini, memiliki kehadiran yang kuat di media sosial menjadi salah satu cara untuk menjangkau masyarakat. Namun, publik pun harus tetap kritis terhadap apa yang dibagikan oleh pemimpin mereka. Apakah konten tersebut benar-benar mencerminkan upaya mereka dalam menjalankan amanah atau hanya sekadar 'pamer' tanpa makna yang mendalam? Kunjungan semacam ini harusnya dimanfaatkan sebagai peluang untuk menyampaikan pesan-pesan penting mengenai kebijakan pemerintah dan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat. Diharapkan, tidak hanya sibuk memamerkan penampilan, Wapres dan para pemimpin lainnya juga fokus untuk memperkuat dialog dengan masyarakat, menggali aspirasi dan memahami permasalahan yang dihadapi. Dalam masyarakat yang semakin kritis dan terbuka, pesan yang dibawa oleh pemimpin haruslah relevan dan membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kesimpulannya, sementara OOTD Gibran selama kunjungan kerja di Semarang memberikan kesan positif dalam menarik perhatian generasi muda, penting bagi semua pihak untuk tidak melupakan substansi dari kegiatan tersebut. Dukungan terhadap gaya yang menarik bisa melengkapinya, tetapi seharusnya tidak mengalihkan perhatian dari tanggung jawab utama sebagai seorang pemimpin. Komunikasi yang efektif antara pemerintah dan masyarakat tetap menjadi kunci dalam menciptakan pemerintahan yang transparan dan responsif.