Beredar rekaman detik-detik AKP Dadang Iskandar,  Kabag Ops Polres Solok Selatan diamankan saat serahkan diri. Berita mengenai insiden yang melibatkan AKP Dadang Iskandar, di mana ia dilaporkan mengalami situasi yang emosional setelah menyerahkan diri terkait tindakan penembakan polisi, menimbulkan banyak pertanyaan dan keprihatinan di kalangan masyarakat. Kasus ini menggambarkan kompleksitas mental dan emosional yang mungkin dialami oleh individu yang terlibat dalam kondisi stress tinggi, terutama dalam konteks pekerjaan yang berisiko seperti kepolisian. Pertama-tama, perilaku yang ditunjukkan oleh AKP Dadang Iskandar, termasuk ungkapannya yang provokatif "Saya Makan Kau," menunjukkan adanya kegelisahan dan mungkin kebingungan mental yang cukup serius. Hal ini mengingatkan kita pada pentingnya dukungan psikologis bagi anggota kepolisian yang sering berhadapan dengan situasi berbahaya dan stres. Di banyak negara, perhatian lebih terhadap kesehatan mental polisi kian mendesak agar mereka dapat menjalankan tugasnya dengan baik tanpa mengalami dampak negatif yang berkepanjangan. Selanjutnya, masyarakat harus memahami bahwa situasi ini bukan hanya tentang tindakan kriminal, tapi juga tentang kesejahteraan mental individu tersebut. Proses penegakan hukum harus bersifat rehabilitatif, bukan hanya hukuman. Penerapan program dukungan mental untuk polisi harus dipertimbangkan lebih serius, termasuk pendidikan tentang pengelolaan stres dan trauma, agar mereka tidak merasa terisolasi ketika menghadapi tekanan pekerjaan. Di sisi lain, berita seperti ini juga dapat menimbulkan efek domino dalam persepsi publik terhadap kepolisian. Ketika seorang anggota kepolisian terlibat dalam insiden negatif, hal tersebut dapat merusak citra lembaga tersebut di mata masyarakat. Kinerja polisi yang baik dipengaruhi oleh kepercayaan masyarakat, dan insiden seperti ini dapat mengurangi kepercayaan publik. Oleh karena itu, penting bagi pihak kepolisian untuk melakukan evaluasi mendalam terhadap situasi yang telah terjadi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Sebagai penutup, insiden ini bukan hanya sekedar berita sensasional, tetapi juga sebuah panggilan untuk refleksi mendalam terkait kesehatan mental dan dukungan struktural bagi petugas kepolisian. Memastikan bahwa mereka mendapatkan dukungan yang tepat adalah tanggung jawab bersama yang tidak hanya harus ditangani oleh lembaga kepolisian itu sendiri, tetapi juga oleh masyarakat dan pemerintah dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan berkelanjutan.