Dalam pelaksanaan tugas ini, sebanyak tiga personel dari Polres Kapuas Hulu dikerahkan untuk menjaga kelancaran arus distribusi logistik. Berita mengenai sinergi antara TNI dan Polri dalam mengamankan dan mengawal logistik Pilkada 2024 di Kapuas Hulu mencerminkan komitmen kedua institusi untuk menjaga stabilitas dan keamanan selama proses demokrasi. Sinergi ini sangat penting, terutama di daerah-daerah yang memiliki tantangan tersendiri dalam pelaksanaan pemilihan umum. Kapuas Hulu, sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan negara lain dan memiliki kerawanan sosial tertentu, perlu mendapatkan perhatian ekstra dalam hal pengawasan dan pengamanan logistik pemilu. Kolaborasi antara TNI dan Polri menunjukkan bahwa lembaga-lembaga penegak hukum di Indonesia tidak hanya memiliki peran yang terpisah, tetapi juga saling melengkapi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang lebih besar, yaitu menciptakan pemilu yang damai dan demokratis. Dengan mengamankan dan mengawal logistik pemilu, TNI dan Polri berkontribusi untuk mencegah potensi kecurangan, intimidasi, dan gangguan yang bisa menghambat jalannya proses pemilihan. Pentingnya sinergi ini juga terlihat dari pengakuan bahwa pemilu bukan hanya tanggung jawab penyelenggara, tetapi juga melibatkan peran aktif masyarakat dan instansi lainnya untuk menjaga keadilan dan transparansi. Keterlibatan TNI dan Polri dalam setiap tahapan pemilu diharapkan mampu memberi rasa aman kepada masyarakat, sehingga mereka dapat memberikan suara tanpa rasa takut. Hal ini tentu akan berdampak positif terhadap partisipasi masyarakat dalam pemilu, yang pada gilirannya menguatkan demokrasi di tingkat lokal. Keberhasilan sinergi ini bergantung pada komunikasi yang baik antara TNI, Polri, dan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Koordinasi yang efisien antara ketiga pihak akan memungkinkan penanganan isu-isu yang muncul dengan cepat dan tepat sasaran. Dalam konteks Kapuas Hulu, di mana kondisi geografis dapat membuat aksesibilitas menjadi tantangan, upaya pengamanan logistik harus direncanakan dengan cermat agar tidak mengganggu jalannya kampanye dan pemungutan suara. Tidak kalah penting, masyarakat juga perlu dilibatkan dalam proses ini. Edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pemilu yang bersih dan bebas dari praktik-praktik kecurangan akan sangat membantu menciptakan suasana yang kondusif. Jika masyarakat sadar dan aktif menjaga proses pemilu, maka peran TNI dan Polri akan semakin efektif. Sinergi yang diusung oleh TNI dan Polri dalam pengawalan logistik pemilu ini tidak hanya sekadar tugas, tetapi juga mencerminkan tanggung jawab bersama dalam mendukung pembangunan demokrasi di Indonesia. Akhirnya, langkah yang diambil oleh TNI dan Polri ini merupakan sinyal positif bahwa keamanan dan keadilan dalam pemilu adalah prioritas utama. Dengan kesiapan yang matang dan kesatuan visi dalam menjaga demokrasi, diharapkan pelaksanaan Pilkada 2024 di Kapuas Hulu dapat berjalan dengan baik, aman, dan kondusif, sehingga dapat mencerminkan hak suara masyarakat secara utuh. Hal ini tidak hanya penting bagi Kapuas Hulu, tetapi juga bagi integritas demokrasi secara keseluruhan di Indonesia.