Pelaku dijerat Pasal 114 Ayat (2) dan/atau Pasal 112 Ayat (2) UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Berita mengenai komitmen Polres Sekadau dalam mendukung Asta Cita dan pengungkapan sejumlah kasus tindak pidana dalam konferensi pers menunjukkan keseriusan pihak kepolisian dalam menjalankan fungsi mereka sebagai penegak hukum. Asta Cita yang merupakan cita-cita atau visi dari suatu institusi biasanya mencakup aspek keadilan, keamanan, dan pelindungan masyarakat. Dengan mengungkap kasus-kasus tindak pidana, Polres Sekadau tidak hanya menunjukkan keberhasilan dalam kerja mereka tetapi juga membangun kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian. Salah satu poin penting dari konferensi pers ini adalah transparansi yang ditunjukkan oleh Polres Sekadau. Dalam era informasi saat ini, masyarakat memiliki akses lebih besar terhadap berita dan informasi. Oleh karenanya, keterbukaan pihak kepolisian dalam menyampaikan informasi tentang penanganan kasus-kasus dapat memperkuat hubungan antara polisi dan masyarakat. Hal ini juga dapat mengurangi stigma negatif yang seringkali disematkan kepada kepolisian, serta membangun citra positif bahwa mereka benar-benar bekerja untuk melindungi dan melayani masyarakat. Selain itu, pengungkapan sejumlah kasus tindak pidana juga menunjukkan bahwa Polres Sekadau tidak tinggal diam terhadap berbagai tindakan kriminal yang terjadi di wilayahnya. Ini penting untuk menciptakan rasa aman di tengah masyarakat. Ketika warga melihat bahwa kepolisian aktif dalam menangani kasus-kasus yang terjadi, tentunya akan meningkatkan rasa percaya diri mereka untuk melapor jika melihat tindakan yang mencurigakan. Ini menciptakan sinergi antara masyarakat dan kepolisian dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman. Namun, pencapaian ini juga harus diiringi dengan analisis lebih dalam tentang faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya tindak pidana. Polres Sekadau perlu mempertimbangkan untuk melakukan pendekatan yang lebih proaktif, seperti melakukan penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya tindak pidana serta langkah-langkah pencegahannya. Dengan demikian, kehadiran polisi bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai bagian dari solusi dalam mengatasi masalah sosial. Penting juga untuk mencatat bahwa keberhasilan dalam mengungkap kasus bukan hanya bergantung pada kinerja kepolisian, tetapi juga dukungan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk pemerintah daerah dan organisasi non-pemerintah. Kolaborasi ini bisa menjadi kekuatan tambahan dalam mengatasi berbagai isu sosial yang mendasari tindak pidana. Upaya konstan dalam meningkatkan kapasitas penyelidikan dan penegakan hukum yang adil dan berintegritas juga sangat dibutuhkan agar kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian semakin meningkat. Di sisi lain, publik juga perlu memahami bahwa keamanan bukan hanya tanggung jawab kepolisian, tetapi juga tanggung jawab bersama. Masyarakat diharapkan dapat lebih peka dan aktif dalam melaporkan kegiatan mencurigakan serta menjaga keamanan lingkungan mereka sendiri. Dengan demikian, komunitas dapat berperan aktif dalam mendukung keamanan dan ketertiban di daerah mereka. Kesimpulannya, komitmen Polres Sekadau dalam mendukung Asta Cita dan mengungkap kasus tindak pidana patut diapresiasi. Ini merupakan langkah positif menuju terciptanya lingkungan yang lebih aman. Namun, perlu adanya upaya berkelanjutan dari seluruh elemen masyarakat untuk menjaga keamanan, mencegah tindak pidana, serta memperkuat kerja sama antara kepolisian dan masyarakat. Hanya dengan cara tersebut, cita-cita yang diharapkan dapat terwujud dengan baik.