Bawaslu Kalsel mengimbau pasangan calon (paslon) dalam Pilkada Serentak 2024 untuk mencopot alat peraga kampanye (APK) paling lambat sabtu Berita mengenai imbauan Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) Kalimantan Selatan (Kalsel) agar pasangan calon (paslon) mencopot Alat Peraga Kampanye (APK) menjelang akhir masa kampanye adalah sebuah langkah yang sangat beralasan dan penting. Hal ini menunjukkan perhatian dan komitmen Bawaslu untuk menjaga integritas proses pemilu serta memastikan bahwa aturan yang telah ditetapkan dapat ditegakkan dengan baik. Dalam konteks pemilu, masa kampanye adalah periode yang sangat krusial, di mana setiap paslon mencoba untuk meyakinkan pemilih mengenai visi dan misinya. Imbauan ini juga mencerminkan upaya Bawaslu untuk mencegah terjadinya pelanggaran yang mungkin terjadi jika APK dibiarkan terpasang setelah masa kampanye berakhir. Dengan mencopot APK secara sukarela, paslon tidak hanya menunjukkan kedewasaan dalam berpolitik, tetapi juga memberikan contoh yang baik bagi pendukung dan masyarakat umum. Hal ini menjadi penting, terutama di era di mana banyak orang mengambil informasi dari lingkungan sekitar, termasuk media sosial dan pemasangan iklan fisik, dalam menentukan pilihan politik mereka. Dari sisi sosial, tindakan mencopot APK sebelum batas waktu yang ditentukan juga dapat membantu menjaga kebersihan ruang publik. APK yang dibiarkan terpasang setelah masa kampanye tidak hanya dapat dianggap sebagai pelanggaran, tetapi juga dapat menciptakan kesan bahwa paslon tersebut tidak menghargai aturan yang ada. Ini bisa menurunkan citra mereka di mata pemilih, yang mungkin lebih memilih calon yang menunjukkan kepatuhan terhadap norma dan regulasi yang berlaku. Meski demikian, penting juga untuk menegaskan bahwa pencopotan APK bukanlah satu-satunya tanggung jawab paslon. Ada juga peran aktif dari masyarakat untuk saling mengingatkan bahwa kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga suasana pemilu yang bersih dan berintegritas. Dukungan dari masyarakat dalam mematuhi aturan kampanye sangat penting untuk menciptakan iklim demokrasi yang sehat dan berkelanjutan. Oleh karena itu, tanggapan terhadap imbauan Bawaslu Kalsel ini adalah positif dan menggembirakan. Ini menunjukkan bahwa lembaga pengawas pemilu berusaha untuk memastikan bahwa seluruh proses pemilu berjalan dengan baik dan sesuai aturan. Kedisiplinan dalam menjalani aturan-aturan ini adalah wujud dari sikap yang baik dalam berdemokrasi dan semoga dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya. Di akhir, semoga langkah-langkah ini dapat menghasilkan pemilu yang lebih bersih, demokratis, dan fair bagi seluruh masyarakat.