Divisi Teknis dan Penyelenggaraan KPU OKI, Antoni Akhyar mengungkapkan persiapan acara debat kali sudah hampir selesai. Berita mengenai debat pamungkas calon pasangan bupati dan wakil bupati dalam Pilkada Ogan Komering Ilir (OKI) yang mengangkat tema pelayanan publik adalah sebuah langkah yang sangat relevan dan menarik. Pelayanan publik merupakan salah satu aspek penting dalam pemerintahan yang langsung berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat. Dengan memilih tema ini, calon pemimpin menunjukkan bahwa mereka mengutamakan kebutuhan masyarakat dan bersedia untuk mendengarkan aspirasi serta kritik mengenai pelayanan yang telah dan akan diberikan. Debat ini juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menilai sejauh mana kedua calon memiliki pemahaman yang baik mengenai isu-isu yang berkaitan dengan pelayanan publik. Calon pemimpin yang baik harus mampu memberikan solusi konkret terhadap problematika yang ada, serta memiliki rencana yang jelas untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat. Misalnya, perbaikan dalam bidang kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan administrasi publik menjadi beberapa isu yang bisa diangkat dalam debat tersebut. Hal lain yang menarik adalah fakta bahwa hanya 100 orang yang diperbolehkan untuk hadir dalam debat tersebut. Ini menunjukkan adanya perhatian terhadap protokol kesehatan di tengah situasi pandemi yang masih berlangsung. Dengan membatasi jumlah penonton, diharapkan acara dapat berlangsung dengan tertib dan tetap mematuhi norma kesehatan. Namun, pengaturan ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai aksesibilitas masyarakat yang lebih luas untuk menyaksikan debat. Dalam era digital saat ini, penting untuk bisa menyediakan saluran online untuk masyarakat yang tidak dapat hadir secara langsung. Selain itu, debat ini menjadi momen yang penting bagi para calon untuk memperlihatkan kapasitas dan kredibilitas mereka. Jika salah satu calon mampu menjawab pertanyaan dengan cerdas dan memberikan solusi yang logis, maka itu akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadapnya. Sebaliknya, jika ada calon yang tidak dapat mempertahankan argumennya atau terlihat ragu-ragu, itu bisa menjadi pertanda negative dan mempengaruhi pilihan pemilih di hari pencoblosan. Dalam konteks politik lokal, penting bagi masyarakat untuk tidak hanya memilih berdasarkan popularitas, tetapi juga kemampuan dan visi dari calon yang mereka dukung. Debat dengan tema pelayanan publik ini dapat menjadikan masyarakat lebih kritis dalam menilai calon pemimpin mereka. Masyarakat diharapkan untuk tidak segan-segan memberikan masukan atau mengajukan pertanyaan kepada calon tentang bagaimana mereka berencana untuk meningkatkan pelayanan publik. Secara keseluruhan, debat pamungkas ini diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi proses demokrasi di OKI. Ini bukan hanya ajang untuk mempromosikan diri, tetapi juga sebagai format yang dapat mendidik masyarakat tentang pentingnya pelayanan publik dan mempersiapkan mereka untuk mengambil keputusan yang bijak dalam memilih pemimpin. Jika semua elemen ini dapat dikelola dengan baik, maka hasil dari debat ini akan memberikan kontribusi besar bagi pengembangan kawasan dan kesejahteraan masyarakat di Ogan Komering Ilir.