Kapolda Sumbar Irjen Suharyono mengungkapkan AKP Ryanto yang ditembak sempat gencar merazia tambang ilegal. Berita mengenai penembakan AKP Ryanto yang terjadi dalam konteks pengungkapan tambang ilegal di Solok Selatan jelas menjadi sorotan publik dan mengundang berbagai reaksi. Penembakan ini menyoroti dua isu penting yang sering kali terjadi di Indonesia: masalah penegakan hukum dan keberadaan praktik ilegal di sektor pertambangan. Dari satu sisi, penembakan seorang polisi yang berusaha untuk menegakkan hukum merupakan indikasi jelas tantangan yang dihadapi oleh aparat penegak hukum dalam menjalankan tugas mereka. Di banyak daerah, termasuk Solok Selatan, aktivitas tambang ilegal tidak hanya merugikan lingkungan tetapi juga memperburuk kondisi sosial dan ekonomi masyarakat. Polisi seharusnya menjadi garda terdepan dalam melawan praktik ini, namun, risiko yang mereka hadapi bukan hanya ancaman dari pelanggar hukum, tetapi juga dari oknum yang terlibat dalam jaringan perizinan dan korupsi. Di sisi lain, kejadian ini juga mengindikasikan adanya potensi keterlibatan pihak-pihak lain yang berpengaruh dalam praktik tambang ilegal. Sangat mungkin bahwa penembakan ini bukan hanya tindakan balas dendam dari para pelaku ilegal, tetapi juga mencerminkan adanya kepentingan yang lebih besar dan lebih rumit di balik aktivitas ilegal ini. Keberanian AKP Ryanto untuk membongkar tambang ilegal patut dihargai, tetapi ini menunjukkan bahwa penegakan hukum dalam konteks seperti ini memerlukan dukungan yang kuat, baik dari institusi kepolisian itu sendiri maupun masyarakat. Situasi ini juga mengingatkan kita akan pentingnya upaya kolaboratif antara pemerintah, institusi penegak hukum, dan masyarakat dalam memerangi praktik ilegal. Legislasi yang lebih tegas dan pemantauan yang lebih ketat terhadap aktivitas pertambangan diperlukan untuk memastikan bahwa kebijakan yang ada dapat dilaksanakan dengan baik dan efektivitas penegakan hukum bisa ditingkatkan. Tanpa kerja sama yang kuat, upaya penegakan hukum akan terasa setengah hati, dan risiko tindakan balas dari pelaku kejahatan akan terus mengintai. Sebagai penutup, kejadian penembakan AKP Ryanto dapat dijadikan pengingat akan perlunya perlindungan bagi aparat penegak hukum yang berjuang melawan praktik ilegal. Selain itu, penting bagi masyarakat untuk lebih sadar akan dampak dari tambang ilegal dan berperan aktif dalam mendukung penegakan hukum yang adil dan transparan. Hanya dengan cara ini kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih aman dan lebih berkelanjutan bagi semua.