Rekam jejak Oscar Dany Susanto, pria berpeci merah yang viral  akan ngesot ke Madura jika Timnas Indonesia menang lawan Arab Saudi, Berita mengenai Oscar Dany yang viral karena janji ngeksot hingga Madura dan rekam jejaknya sebagai mantan calon wali kota Bogor mencerminkan dinamika menarik dari dunia politik lokal di Indonesia. Fenomena ini menggambarkan bagaimana sosial media mampu mempercepat penyebaran informasi dan mendorong masyarakat untuk lebih kritis terhadap janji-janji politik. Hal ini juga menunjukkan betapa pentingnya sebuah rekam jejak bagi para calon pemimpin. Setiap langkah dan keputusan yang diambil selama karier politik seseorang akan diperiksa dan dianalisis oleh publik. Janji Oscar Dany yang terbilang ekstrim, seperti "ngeksot sampai Madura," menunjukkan betapa jauh para calon kadang melangkah untuk menarik perhatian pemilih. Ini bisa jadi merupakan strategi untuk menunjukkan dedikasi dan komitmen terhadap rakyat, namun di sisi lain, bisa juga menimbulkan pertanyaan tentang keaslian dan keseriusan janji tersebut. Apakah dia benar-benar memiliki rencana untuk melaksanakan apa yang dijanjikannya, atau hanya menjadikan hal ini sebagai gimmick untuk mendapatkan perhatian? Hal ini menciptakan resiko besar bagi calon seperti Oscar, yaitu kehilangan kredibilitas jika tidak bisa memenuhi janji-janji mereka. Mencalonkan diri sebagai wali kota Bogor juga menunjukkan bahwa Oscar Dany memiliki ambisi yang cukup besar dalam karier politiknya. Namun, rekam jejak seperti ini bisa menjadi boomerang jika digunakan sebagai senjata untuk menyerang reputasi politisi. Masyarakat sekarang semakin peka dan cerdas dalam menilai rekam jejak calon pemimpin mereka. Dengan adanya media sosial, setiap tindakan yang diambil dapat langsung dikritisi atau direspons oleh publik. Oleh karena itu, penting untuk para politisi tidak hanya berbicara mengenai apa yang mereka rencanakan, tetapi juga untuk menunjukkan konsistensi antara ucapan dan tindakan mereka. Kita juga harus melihat fenomena ini dalam konteks yang lebih luas. Masyarakat Indonesia, khususnya pemilih muda, semakin berpartisipasi dalam proses politik dan memiliki harapan tinggi terhadap calon pemimpin. Mereka menginginkan pemimpin yang tidak hanya berjanji, tetapi juga memiliki komitmen untuk mewujudkan perubahan. Dalam hal ini, kasus Oscar Dany bisa dilihat sebagai pelajaran bagi semua politisi untuk lebih mengutamakan substansi daripada sekadar janji-janji yang wah. Akhirnya, berita seperti ini perlu dipahami sebagai bagian dari proses demokrasi yang sedang berlangsung di Indonesia. Masyarakat memiliki hak untuk menuntut akuntabilitas dari para calon pemimpin mereka, dan media berperan penting dalam menjaga transparansi. Sebagai warga negara yang cerdas, penting bagi kita untuk tidak hanya menerima informasi, tetapi juga menganalisis dan mempertanyakan kebenarannya. Dengan cara ini, kita turut berkontribusi dalam memperkuat demokrasi dan memastikan bahwa pemimpin yang terpilih benar-benar representatif dan mampu memenuhi harapan masyarakat.