AKP Ulil Ryanto Anshari yang menjabat sebagai kasat reskrim Polres Solok Selatan ternyata baru bertugas selama 1 tahun. Berita mengenai tewasnya AKP Ulil Ryanto, Kasat Reskrim Polres Solok, yang ditembak oleh Kabag Ops, merupakan sebuah kejadian yang tragic dan mencerminkan dinamika yang kompleks dalam institusi kepolisian. Di satu sisi, hal ini menunjukkan adanya masalah internal dalam organisasi yang seharusnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Sebagai institusi yang berperan penting dalam penegakan hukum, setiap tindakan oknum dalam kepolisian bisa berakibat fatal dan merusak kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum. Dari perspektif manajemen kepolisian, insiden ini menunjukkan perlunya evaluasi mendalam mengenai pelatihan dan sistem pengawasan di dalam kepolisian. Kejadian ini menimbulkan pertanyaan mengenai standar operasional prosedur dalam pengambilan keputusan yang melibatkan penggunaan senjata. Bagaimana proses promosi dan penempatan jabatan dilakukan juga menjadi sorotan, mengingat insiden tragis ini terjadi di tengah proses promosi jabatan. Tanggapannya terhadap isu ini juga terkait dengan bagaimana institusi kepolisian menangani masalah internal, termasuk potensi konflik antaranggota yang dapat berujung pada kekerasan. Upaya untuk memperbaiki komunikasi dan hubungan antar unit di dalam kepolisian sangat penting agar kejadian serupa tidak terulang. Juga, perlunya transparansi dan akuntabilitas dalam proses pengambilan keputusan dapat membantu membangun kembali kepercayaan masyarakat. Di sisi lain, kasus ini memberikan sinyal kepada masyarakat bahwa aparat hukum juga rentan terhadap masalah internal seperti yang terjadi di sektor lainnya. Mungkin ini saat yang tepat bagi kepolisian untuk melakukan introspeksi dan mengambil langkah-langkah preventif agar moral dan etika para anggotanya tetap terjaga. Keterbukaan dalam mengungkap fakta-fakta peristiwa ini kepada publik juga sangat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat. Akhirnya, penting bagi pihak berwenang untuk tidak hanya menyelidiki insiden ini secara menyeluruh, tetapi juga untuk melakukan pembenahan struktural yang diperlukan. Keberlanjutan reformasi di dalam kepolisian akan sangat tergantung pada komitmen untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah yang ada. Dalam jangka panjang, kejadian ini bisa menjadi momentum untuk mengubah dan memperbaiki sistem yang ada, jika ditangani dengan bijak.