Loading...
Biro Apim Setda Provinsi NTT menjadi orang tua asuh bagi 26 anak beresiko stunting di wilayah Puskesmas Penkase Oeleta Kota Kupang
Tentu, berita mengenai gerakan penurunan stunting yang melibatkan Biro Apim Setda NTT mengambil langkah konkrit dengan menjadi orang tua asuh bagi 26 anak di Kupang sangatlah positif dan patut diapresiasi. Stunting merupakan masalah kesehatan yang serius di Indonesia, termasuk di NTT, yang dapat menghambat perkembangan fisik dan mental anak-anak. Dengan keterlibatan langsung dari pemerintah daerah, ini menunjukkan komitmen nyata untuk menangani isu krusial ini.
Keterlibatan Biro Apim Setda NTT dalam program ini mencerminkan upaya untuk tidak hanya memberikan perhatian pada aspek kebijakan, tetapi juga melibatkan diri secara langsung dalam kehidupan masyarakat. Melalui peran sebagai orang tua asuh, mereka tidak hanya memberikan dukungan finansial tetapi juga dukungan emosional dan sosial yang sangat diperlukan oleh anak-anak yang mengalami stunting. Ini adalah langkah yang berharga dalam membangun hubungan yang lebih dekat antara pemerintah dan masyarakat.
Program seperti ini bisa menjadi contoh bagi instansi lain serta individu untuk ikut berpartisipasi dalam upaya penanganan stunting. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta sangat diperlukan untuk menghasilkan dampak yang signifikan. Selain itu, inisiatif ini juga bisa memicu gerakan serupa di daerah lain, menciptakan kesadaran lebih luas mengenai pentingnya kesehatan dan gizi anak.
Namun, penting juga untuk melihat langkah-langkah lanjutan yang akan diambil setelah program ini. Menjadi orang tua asuh adalah langkah awal, tetapi ada kebutuhan untuk program berkelanjutan yang bisa memastikan bahwa anak-anak ini mendapatkan asupan gizi yang baik, pendidikan yang layak, serta akses pada layanan kesehatan. Dengan pendekatan holistik, upaya penurunan angka stunting bisa lebih efektif dan berdampak jangka panjang.
Dari sudut pandang masyarakat, keberadaan program semacam ini tentu memberikan harapan baru. Para orang tua yang anaknya mengalami stunting mungkin merasa lebih diperhatikan dan mendapatkan dukungan yang dibutuhkan. Hal ini juga bisa meningkatkan kepercayaan mereka terhadap pemerintah, sehingga membangun hubungan yang lebih baik antara warga dan pemerintah.
Selain itu, program ini juga dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya pemenuhan gizi pada anak. Kesadaran akan pencegahan stunting melalui gizi yang baik harus diperkuat, dan keterlibatan Biro Apim Setda NTT dapat menjadi penggerak dalam hal ini. Melalui sosialisasi yang berkelanjutan, masyarakat diharapkan mampu mengenali dan mencegah faktor-faktor yang menyebabkan stunting di lingkungan mereka.
Dengan demikian, keseluruhan inisiatif ini bukan hanya soal membantu anak-anak secara individu, tetapi juga tentang membangun kesadaran dan kapasitas masyarakat untuk bersama-sama menanggulangi stunting. Dengan dukungan yang tepat, penguatan kebijakan, dan partisipasi aktif dari masyarakat serta pemerintah, harapan untuk mengurangi angka stunting di NTT menjadi lebih nyata dan dapat dicapai.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment