Daun Kelor, yang dikenal sebagai 'superfood,' kini menjadi bintang utama dalam racikan minuman sehat di Teras Moringa Berita tentang UMKM Kalsel yang menghadirkan minuman jadul berbahan dasar daun kelor merupakan sajian yang menarik dan membawa banyak nilai positif. Daun kelor, yang dikenal sebagai superfood, memiliki beragam manfaat kesehatan. Mengangkat bahan lokal seperti daun kelor dalam produk minuman tidak hanya menonjolkan keberagaman budaya dan kearifan lokal, tetapi juga memberikan alternatif yang lebih sehat bagi konsumen. Dalam konteks ini, UMKM berperan penting dalam memperkenalkan produk-produk lokal yang kaya akan nutrisi. Minuman berbahan daun kelor ini juga mencerminkan kembali konsep 'kembali ke alam' dan penguatan pola konsumsi yang lebih alami dan sehat. Dalam dunia yang semakin modern dan sibuk ini, banyak orang yang mulai meninggalkan minuman kemasan yang tinggi gula dan bahan pengawet. Oleh karena itu, produk seperti ini menjadi solusi yang tepat, terutama bagi kalangan masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya kesehatan dan kebugaran. Dari segi ekonomi, upaya UMKM untuk mengembangkan produk berbahan daun kelor bisa menjadi model yang inspiratif bagi pengusaha lainnya. Dengan harga yang terjangkau, produk ini bisa menjangkau berbagai lapisan masyarakat, sehingga ada potensi peningkatan penjualan yang signifikan. Selain itu, keberadaan produk ini juga dapat membuka lapangan pekerjaan dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Dalam jangka panjang, keberhasilan UMKM seperti ini akan berkontribusi pada pengembangan ekonomi daerah dan mengurangi ketergantungan terhadap produk luar. Penting juga untuk mengedukasi masyarakat mengenai manfaat kesehatan dari daun kelor, baik melalui media sosial, promosi, maupun pengenalan produk di berbagai event lokal. Dengan pengetahuan yang baik, masyarakat dapat lebih menghargai dan tertarik untuk mencoba produk tersebut. Edukasi ini juga bisa memicu minat bagi usaha UMKM lainnya untuk berinovasi dalam menciptakan produk berbasis bahan lokal yang sehat dan bergizi. Dalam era digital saat ini, memanfaatkan platform online untuk memasarkan produk menjadi langkah strategis. UMKM Kalsel harus mempertimbangkan untuk mempromosikan minuman ini melalui media sosial dan e-commerce agar bisa meraih pangsa pasar yang lebih luas. Dengan cara ini, tidak hanya meningkatkan visibility produk, tetapi juga memperkenalkan budaya dan kearifan lokal kepada audiens yang lebih global. Secara keseluruhan, inisiatif UMKM Kalsel dengan menghadirkan minuman berbahan daun kelor sangatlah patut diapresiasi. Ini adalah langkah yang cerdas dalam menggabungkan tradisi, kesehatan, dan ekonomi. Semoga semakin banyak UMKM yang terinspirasi untuk mengangkat potensi lokal dan menciptakan produk yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga mendukung keberlangsungan lingkungan dan ekonomi lokal. Dengan perhatian serta dukungan yang tepat, produk-produk ini bisa berkembang tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional maupun internasional.