Loading...
Festival Literasi Bulan Kunjung Perpustakaan 2024 resmi dilangsungkan di Kantor Dinas Perpustakaan Berau, Kalimantan Timur
Berita mengenai 'Festival Literasi 2024 di Berau' yang melibatkan Pj Bupati Sufian Agus memberikan gambaran yang positif tentang upaya peningkatan literasi di daerah tersebut. Festival literasi merupakan salah satu cara yang efektif untuk menggalakkan minat baca dan tulis di kalangan masyarakat, terutama generasi muda. Mengingat tantangan zaman digital yang mengalihkan perhatian anak-anak dari buku, kegiatan seperti ini sangat penting untuk diadakan agar budaya literasi tetap hidup dan relevan.
Sufian Agus sebagai Pj Bupati tentu memiliki visi yang strategis dalam menyikapi kondisi literasi di Berau. Tindakannya untuk meminta agar festival ini dipertahankan sejalan dengan upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan pengetahuan masyarakat. Literasi bukan hanya sekadar kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup pemahaman kritis terhadap informasi yang ada. Dengan adanya festival ini, diharapkan masyarakat dapat lebih peka terhadap pentingnya informasi yang berkualitas.
Festival literasi juga dapat menjadi platform untuk meningkatkan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan komunitas penulis. Acara seperti ini biasanya melibatkan berbagai stake holders, mulai dari penulis lokal hingga penerbit, untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman. Selain itu, festival literasi seringkali disertai dengan berbagai kegiatan menarik seperti lokakarya, diskusi panel, dan pameran buku yang tidak hanya menarik minat orang dewasa tetapi juga anak-anak.
Mempertahankan festival literasi di Berau juga menjadi satu langkah konkret dalam mendukung program-program pemerintah yang lebih luas terkait pendidikan. Dalam jangka panjang, jika masyarakat teredukasi dengan baik melalui kegiatan literasi yang sistematis dan berkelanjutan, hal ini akan berkontribusi pada peningkatan kualitas SDM di daerah tersebut. Ini tentu saja sejalan dengan kebutuhan untuk menciptakan masyarakat yang lebih berpengetahuan dan kompetitif.
Di sisi lain, penting untuk memastikan bahwa festival literasi ini tidak hanya berlangsung sebagai acara seremonial semata, tetapi diimbangi dengan program-program lanjutan yang mendukung pengembangan literasi secara berkelanjutan. Misalnya, program pembinaan rutin yang melatih guru dan relawan untuk mendukung kegiatan literasi di sekolah-sekolah dan komunitas.
Secara keseluruhan, inisiatif seperti Festival Literasi 2024 di Berau menggambarkan kesadaran pemerintah akan pentingnya literasi dalam membangun masyarakat yang cerdas dan berdaya saing. Jika setiap elemen masyarakat turut berpartisipasi dalam mendukung keberlangsungan acara tersebut, maka bukan tidak mungkin Berau akan menjadi salah satu daerah pionir dalam gerakan literasi di Indonesia. Melalui kerjasama dan komitmen yang kuat, kita dapat berharap bahwa festival literasi ini tidak hanya berdampak dalam jangka pendek, tetapi juga menciptakan warisan pendidikan yang berharga untuk generasi mendatang.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment