Di sisi lain, Munawwar juga menekankan dari Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di sebanyak 134.567 orang Berita tentang pengamanan tempat pemungutan suara (TPS) menjelang Pilkada di Bontang menggambarkan komitmen pemerintah dan aparat keamanan dalam menjaga kelancaran dan ketertiban selama proses demokrasi berlangsung. Penempatan ribuan personel untuk mengamankan 15 kelurahan menunjukkan bahwa pihak berwenang menyadari pentingnya menciptakan suasana yang aman dan kondusif bagi masyarakat yang akan memberikan hak suaranya. Hal ini juga bisa dilihat sebagai langkah preventif untuk menghindari potensi kerusuhan atau ketegangan yang mungkin terjadi di tengah proses pemilihan. Keberadaan personel keamanan di TPS menjadi sangat vital, terutama di daerah-daerah yang pasang surut tingkat partisipasi pemilihnya. Di satu sisi, masyarakat perlu merasa aman untuk mengambil bagian dalam pemilihan, dan di sisi lain, tingkat pengawasan yang baik diharapkan dapat meminimalisir praktik kecurangan. Dalam konteks ini, pengamanan yang ketat dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap hasil pemilu, sehingga memperkuat legitimasi pemimpin yang terpilih. Pilkada merupakan momentum penting bagi masyarakat untuk menyalurkan aspirasi mereka. Masyarakat Bontang, seperti daerah lainnya, ingin agar suara mereka didengar dan dihargai. Dengan adanya pengamanan yang memadai, diharapkan partisipasi pemilih dapat meningkat, dan masyarakat merasa lebih tenang dalam memberikan suara mereka. Ini juga mencerminkan perkembangan positif dalam sistem demokrasi lokal, di mana setiap suara dianggap berharga dan aman. Namun, walaupun pengamanan di TPS sangat diperlukan, penting juga bagi masyarakat dan aparat untuk tetap menjaga suasana tetap bersahabat dan damai. Pengamanan tidak seharusnya menimbulkan rasa takut atau tertekan bagi pemilih. Sebaliknya, pendekatan yang humanis dan komunikatif dari aparat keamanan dapat membangun kepercayaan masyarakat. Dalam hal ini, sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya partisipasi dalam pemilu juga seharusnya digalakkan, agar masyarakat tidak hanya datang ke TPS, tetapi juga memahami betapa pentingnya memilih pemimpin yang baik dan bertanggung jawab. Secara keseluruhan, langkah-langkah pengamanan yang dilakukan di Bontang menjelang Pilkada merupakan cerminan dari keseriusan dalam mengelola proses demokrasi. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak – termasuk pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat itu sendiri – diharapkan Pilkada dapat berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin yang sesuai dengan harapan rakyat. Diharapkan pula, setelah pilkada, hasilnya dapat mendorong kemajuan bagi masyarakat Bontang ke depannya.