AKP Dadang Iskandar adalah Kabag Ops Polres Solok Selatan yang jadi pelaku polisi tembak polisi, Jumat (12/11/2024). Ia diduga bukan lulusan Akpol. Berita mengenai AKP Dadang Iskandar, seorang polisi yang terlibat insiden penembakan sesama anggota kepolisian di Solok Selatan, tentunya mengejutkan banyak pihak. Insiden seperti ini mengundang banyak pertanyaan, tidak hanya mengenai latar belakang pelaku, tetapi juga tentang kondisi internal kepolisian dan faktor-faktor yang dapat mendorong terjadinya tindakan kekerasan di antara aparat penegak hukum itu sendiri. Dalam penyelidikan lebih lanjut, penting untuk menelusuri aspek psikologis dan situasional yang mungkin mempengaruhi perilaku AKP Dadang. Apakah ada masalah mental yang tidak terdeteksi? Ataukah ini merupakan hasil dari tekanan pekerjaan yang berlebihan? Situasi di lapangan yang semakin kompleks dan berisiko tinggi dapat memengaruhi kesehatan mental para petugas, sehingga menjadi penting bagi institusi kepolisian untuk memberikan dukungan yang memadai. Dari perspektif institusional, insiden ini menyoroti perlunya peningkatan pengawasan dan dukungan bagi anggota kepolisian. Kesejahteraan mental dan emosional petugas seharusnya menjadi prioritas agar mereka dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Kegiatan pelatihan yang berfokus pada manajemen stres dan resolusi konflik dapat menjadi langkah positif untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa depan. Selain itu, berita ini juga menunjukkan perlunya transparansi dalam kepolisian. Masyarakat perlu mengetahui bagaimana tindakan disipliner terhadap anggotanya yang terlibat dalam kekerasan, agar tidak terjadi persepsi negatif terhadap institusi tersebut. Aduannya yang berkaitan dengan anggota polisi harus ditangani dengan serius dan tepat agar publik dapat kembali percaya pada institusi penegakan hukum. Secara keseluruhan, insiden ini tidak hanya menjadi berita buruk bagi image kepolisian, tetapi juga harus menjadi momentum bagi reformasi dan perbaikan dalam sistem kepolisian. Langkah-langkah remedial dan pencegahan harus diambil agar tidak ada lagi insiden yang merusak integritas dan kepercayaan masyarakat pada aparat penegak hukum. Keterbukaan dukungan mental serta pelatihan yang baik akan menjadi fondasi penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan aman bagi anggota kepolisian.